BIOLOGI

BAB I
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
A. Konsep Sel
1. Sejarah Perkembangan Teori Sel
Ilmuwan-ilmuwan yang memberikan kontribusi terhadap konsep sel dan teori nya:
• Anton Van Leeuwenhoek : Orang pertama yang membuat dan menggunakan mikroskop untuk mempelajari berbagai objek biologi.
• Robert Hooke : Orang pertama yang mengenalkan istilah sel.
• Felix Dujardin : Bagian terpenting dari sel adalah isi sel.
• J.Purkinye : Orang yang mengenalkan istilah protoplasma.
• Mathias Jakob Schleiden & Theodor Schwann : Semua tumbuhan dan hewan tubuh nya tersusun atas sel.
• Rudolf Virchow : Omnis cellula a cellula (Setiap sel berasal dari sel sebelum nya)
• Pernyataan Rudolf Virchow melengkapi rumusan teori-teori sebelumnya.
2. Komponen Kimiawi Sel
Senyawa utama dalam sel adalah karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat, yang dimana semuanya memiliki komponen dasar berupa unsur karbon sehingga disebut senyawa organik. Komponen utama selain senyawa organik adalah air.
a. Air
Air merupakan komponen terbesar tubuh, pada perempuan dewasa berkisar pada 50% dari total tubuh nya, dan 60% pada pria dewasa, sedangkan pada bayi yang baru lahir 75%.

KANDUNGAN AIR DIDALAM TUBUH BEBERAPA MAKHLUK HIDUP
Jenis Makhluk Hidup Presentase Air Dalam Tubuh
Manusia
 Laki-laki Dewasa 60
 Perempuan Dewasa 50
 Bayi baru lahir 75
Bakteri 80
Ubur-ubur 95
Tikus 67
Jamur 88
Tumbuhan Hijau 75

Dalam tubuh, air berfungsi sebagai sarana berlangsunya metabolism, baik anabolisme maupun katabolisme.
b. Karbohidrat
Bentuk Karbohidrat terbagi menjadi : monosakarida (gula tunggal), disakarida (dua ikatan gula), dan polisakarida (banyak ikatan gula).
Monosakarida adalah gula yang paling sederhana, contoh nya : glukosa,fruktosa, dan galaktosa.
Disakarida adalah gula yang tersusun dari dua monosakarida, disakarida dapat di temukan di dalam susu, contoh lainnya: laktosa, maltosa, dan sukrosa.
Polisakarida adalah bentuk polimer panjang dari monosakarida, contoh nya: pati (amilum), glikogen, dan selulosa. Kitin adalah polisakarida yang telah termodifikasi.
Bentuk karbohidrat mempengaruhi kecepatan dicerna nya karbohidrat tersebut.
c. Lemak
Lemak adalah suatu hidrokarbon nonpolar, oleh hewan dan tumbuhan lemak digunakan sebagai energi cadangan.
Lemak menghasilkan energi yang lebih besar daripada pati.
d. Protein
Protein tersusun dari asam-asam amino, yang jika terpaut satu sama lain disebut ikatan peptida. Suatu molekul yang mengandung beberapa satuan asam amino disebut polipeptida, yang dimana sejumlah besar polipeptida akan membentuk protein.
e.Asam amino
Asam amino merupakan senyawa pembangun protein, contoh nya yang paling sederhana adalah glisin. Di dalam protein makhluk hidup biasanya terdapat 20jenis asam amino.
Berikut ini adalah daftar beserta singkatan konvensionalnya.

JENIS ASAM AMINO DAN SINGKATANNYA
No. Nama Singkatan No. Nama Singkatan
1. Alanain Ala 11. Leusin Leu
2. Arginin Arg 12. Lisin Lys
3. Asparagin Asn 13. Metionon Met
4. Asam aspartat Asp 14. Fenilalanin Phe
5. Sistein Cis 15. Prolin Pro
6. Asam glutamat Glu 16. Serim Ser
7. Glutamin Gln 17. Treonin Thr
8. Glisin Gly 18. Trypthofan Trp
9. Histidin His 19. Tirosin Tyr
10 Isoleusin Ile 20. Valin Val

f.Asam Nukleat
Asam Nukleat berasal dari nukleotida yang berbentuk polimer, nukleotida ada 2 jenis , yaitu : ribosa nukleotida (mengandung gula ribosa) dan deoksiribosa nukleotida (mengandung gula deoksiribosa). Bentuk panjang dari deoksiribosa nukleotida dikenal sebagai asam deoksiribosa (DNA), yang dapat ditemukan di dalam kromosom makhluk hidup. Rantai dari ribosa nukleotida disebut asam nukleat (RNA), yaitu suatu salinan DNA dalam inti sel yang berfungsi sebagai pembawa kode genetika DNA ke sitoplasma.
3. Struktur Dan Fungsi Sel
Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup, sel juga dikenal sebagai unit struktural dan unit fungsional. Dikatakan sebagai unit struktural karena sel
Karena sel merupakan komponen penyusun jaringan tubuh semua makhluk hidup. Dikatakan sebagai unit fungsional karena di dalam setiap sel berbagai reaksi kimia dan proses hidup.
4. Ukuran Sel
Sel berukuran sangat kecil, berukuran sekitar 1 mikrometer. Kecilnya ukuran sebuah sel terkait dengan tingkat aktivitas sel dan gerak molekul-molekul melintasi membran sel. Luas permukaan suatu sel menentukan kelangsungan hidup sebuah sel, semakin luas permukaan nya semakin besar kemungkinan sel tersebut untuk hidup.
5. Macam Sel
Sel dibedakan menjadi dua kelompok
a. Sel Prokariotik
Sel Prokariotik adalah sel yang tidak mempunyai membran inti, sel prokariotik secara struktural sangat sederhana karena tidak memiliki banyak organel.
b. Sel Eukariotik
Sel Eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti, pada umumnya sel-sel eukariotik berukuran lebih besar dari sel-sel prokariotik, dan memiliki lebih banyak organel dari sel prokariotik.


PERBANDINGAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK
Komponen Prokariotik Eukariotik
Dinding sel Ada Tidak ada (pada hewan)
Sentriol dan mikrotubula Tidak ada Ada (pada hewan)
Kloroplas Ada Ada
Materi genetika Kromosom tunggal (DNA) Kromosom banyak (DNA + Protein)
Silia Tidak ada Ada
Sitoskeleton Tidak ada Ada
Retikulum Endoplasma Tidak ada Ada
Flagel Ada Ada (pada beberapa sel)
Badan Golgi Tidak ada Ada
Lisosom Tidak ada Ada
Mitokondria Tidak ada Ada
Nukleus Tidak ada Ada
Membran Plasma Tidak Ada Ada
Ribosom Ada Ada
Vakuola Ada Ada
Vesikel Ada Ada

B. Sel Hewan Dan Tumbuhan
1. Bagian-Bagian Penyusun Sel
Umumnya sel tersusun atas tiga bagian utama, yaitu membran plasma, sitoplasma, dan organel-organel sel.
a. Membran Plasma
Membran plasma adalah lembaran tipis yang memisahkan sel dengan dunia luar, juga berfungsi sebagai pembatas yang dinamis dalam menjaga tugas-tugas penunjang kehidupan sel, seperti pembuangan sisa metabolisme.
1) Struktur Membran Plasma
Membran plasma terdiri atas lapisan ganda yang disusun oleh fosfolipid dan protein, dan bersifat permeabel. Komponen fosfolipid yang menyebabkan bentuk membran plasma tidak kaku, sedangkan komponen protein berfungsi sebagai katalis dalam aktivitas kimiawi dalam sitoplasma. Selain kedua komponen utama tersebut, ada juga karbohidrat dan kolesterol. Karbohidrat berfungsi dalam interaksi antar sel dan mempererat ikatan antar sel. Kolesterol berfunfsi untuk menstabilkan membrane dan menjaganya agar tetap lentur.
2) Fungsi membran plasma
Fungsi membran plasma bagi sel sangat banyak, antara lain : sebagai pembatas antara sel dan lingkungan luarnya, melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya zat, dan tempat belangsungnya reaksi-reaksi kimia dan sebagai tempat penerima rangsang dari luar.
b. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel yang berada di antara sel dan membran plasma. Cairan sitoplasma disebut sitosol, yang bentuknya mirip jeli. Di dalam sitoplasma terdapat berbagai organel sel, protein, serta subtansi lainnya. Fungsi utama sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia dan metabolisme.
c. Organel-Organel Sel
Organel-organel sel tersebut adalah:
1) Nukleus
Nukelus adalah nama lain dari inti sel, yang dimana merupakan struktur paling penting dalam sel. Berdasar fungsinya, nucleus biasa disebut sebagai pusat pengendali sebuah sel.
Nukleus memiliki membrane nukleus yang mempunyai fungsi mirip dengan membran plasma . Didalam nukleus terdapat cairan yang bernama nukleoplasma, nukleolus, dan kromosom. Nukleoplasma meupakan cairan koloid yang terdiri atas campuran air dan molekul-molekul pembangun struktur ribosom. Nukleolus merupakan tempat pembentukan ribosom.
Nukleoplasma mengandung kromatin yang merupakan serat-serat halus seperti benang yang terpilin. Kromatin terdiri atas DNA dan protein. Ketika sel membelah, kromatin memendek, dan membentuk kromosom yang didalam nya terdapat gen.
2) Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma (RE) merupakan organel sel berupa lipatan-lipatan dan tabung tabung membrane yang tersebar di seluruh sitoplasma. RE dibedakan berdasarkan ada tidaknya ribosom yang menempel pada permukaannya, RE kasar adalah RE yang memiliki banyak ribosom pada permukaannya, sehingga tampak seperti bintil-bintil, RE halus adalah RE yang tidak memiliki protein pada permukaannya.
RE kasar berfungsi untuk sintesis protein, sedangkan RE halus berfungsi untuk sintesis lemak dan sedikit hormon.
3) Mitokondria
Mitokondria memiliki membran ganda, membran luarnya berfungsi sebagai pembatas antara bagian dalam mitokondria dengan sitoplasma, adapun membran dalamnya yang berstruktur seperti lipatan-lipatan disebut krista. Adanya krista berakibat pada meningkatnya terjadinya proses respirasi seluler yang menghasilkan ATP (energi). Mitokondria sering disebut sebagai unit pembangkit tenaga suatu sel, karena kemampuannya menghasilkan energi.
4) Plastida
Plastida hanya dimiliki oleh sel-sel tumbuhan. Plastida ada tiga tipe, yaitu amiloplas, kromoplas, dan kloroplas. Amiloplas adalah plastid yang tidak berwarna dan berguna untuk menyimpan cadangan makanan, misalnya pati. Kromoplas adalah plastid yang mengandung pigmen merah dan oranye. Kloroplas adalah plastid yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil).
Pada kloroplas terdapat cairan yang benama stroma yang berguna untuk sintesis karbohidrat. Selain irtu stroma juga mengandung DNA dan ribosom.
Di dalam stroma terdapat system membrane yang menyerupai kantong-kantong pipih yang disebut tilakoid, pada tilakoid tersebut terdapat klorofil. Beberapa tilakoid bertumpuk membentuk suatu struktur yang disebut granum. Tiap granum dihubungkan dengan membran yang disebut intergranal tilakoid.
5) Badan Golgi
Badan golgi merupakan organel sel terbesar yang berfungsi sebagai tempat pengubahan enzim dari bentuk inaktif (tidak aktif) ke bentuk aktif. Badan golgi juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara protein dan zat-zat lainnya yang berasal dari RE. Di dalam badan golgi zat-zat tersebut dibungkus oleh vesikel kemudian mengirimnya ke membrane plasma. Selain itu badan golgi juga membentuk lisosom.
6) Lisosom
Lisosom merupakan organel sel yang di hasilkan oleh badan golgi. Lisosom memiliki pH yang sangat rendah dan mengandung enzim hidrolitik, suatu enzim yang mampu mencerna setiap makromolekul secara intraseluler. Enzim tersebut mampu menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat, dan polisakarida dalam keadaan asam.
Lisosom memiliki kemampuan autofagi, yaitu kemampuan mendaur ulang materi organik sel-selnya sendiri dengan enzim khususnya.
7) Badan Mikro
Badan mikro dibedakan menjadi dua, peroksisom dan glioksisom.
Peroksisom memiliki enzim oksidatif dan katalase. Enzim oksidatif berfungsi untuk mentransfer hydrogen dari bermacam macam substrat ke oksigen sehingga membentuk senyawa hydrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun, dan enzim katalase mengurai hydrogen peroksida tersebut menjadi air dan oksigen.
Glioksisom mempunyai enzim yang dapat mengubah lemak menjadi gula.
8) Vakuola
Vakuola merupakan organel sel yang berupa kantong kantong bermembran besar. Vakuola yang berukuran kecil disebut vesikel. Vakuola dibungkus oleh tonoplas. Vakuola pada tumbuhan berfungsi untuk menyimpan materi dan menjaga tekanan internal air.
Pada bebrapa Protista, vakuola bersifat spesifik, berupa vakuola kontraktil dan vakuola makanan. Vakuola kontraktil berguna untuk mengatur keluar masuknya air, sedangkan vakuola makanan berfungsi untuk menyimpan atau mencerna makanan.
9) Sitoskeleton
Sitoskeleton atau rangka sel adalah organel sel yang berupa jalinan dari filamen-filamen protein dan buluh-buluh halus yang terdapat antara nucleus dan membran plasma. Sitoskeleton berfungsi dalam memberi dan menjaga bentuk sel, dan juga berfungsi dalam pergerakan sel dan organel-organel sel.
Sitoskeleton terdiri atas filamen aktin, filamen tengah, dan mikrotubula.
Filamen aktin (mikrofilamen) adalah filamen yang dibangun oleh seart-serat yang sangat halus, filamen aktin mengandung dua untaian rantai aktin globular (bulat) yang berpilin satu sama lainnya.
Filamen tengah adalah filamen yang berbentuk seperti tali tambang. Beberapa filamen tengah berfungsi memperkuat lapisan nucleus, sedangkan lainnya untuk menyokong membran plasma dan menghubungkan filamen aktin dan mikrotubula.
Mikrotubula adalah bagian sitoskeleton berupa buluh buluh halus yang dibangun dari protein globular yang disebut tubulin. Mikrotubula berfungsi dalam membentuk sel dan pergerakan organel-organel sel. Mekanisme kerja mikrotubula diatur oleh bagian yang disebut sentrosom.
10) Sentriol
Sentriol merupakan organel sel yang terdiri atas dua perangkat mikrotubula. Setiap perangkat perangkat sentriol terdiri atas Sembilan mikrotubula kembar tiga berbentuk silinder. Sentriol berfungsi pada saat pembelahan sel.
11) Silia dan flagella
Flagel adalah struktur seperti rambut berukuran panjang dan berjumlah sedikit pada permukaan sel, sedangkan silia berukuran pendek dan berjumlah banyak. Silia dan flagel berfungsi untuk menggerakan sel dalam lingkungannya.
2. Perbedaan Sel Hewan Dan Tumbuhan
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan biasanya ada pada organel yang dimilikinya. Berikut perbedaanya :

PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
Komponen Sel Tumbuhan Sel Hewan
Dinding sel Ada Tidak ada
Vakuola Berukuran besar Berukuran kecil (tidak permanen)
Kloroplas Ada (berupa plastid) Tidak ada
Sentriol Tidak ada Ada
Silia dan flagel Tidak ada Ada

C. Mekanisme Transpor
Pada umumnya materi-materi dapat bergerak melintasi membran plasma dengan cara transpor aktif dan transpor pasif.
1. Transpor pasif
Transport pasif merupakan proses pemindahan molekul-molekul secara spontan, tanpa memerlukan energy. Molekul-molekul tersebut bergerak dari daerah yang konsentrasinya lebih tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah. Transport pasif meliputi difusi dan osmosis.
a. Difusi Sederhana
Difusi adalah pergerakan acak molekul-molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah. Difusi terjadi untuk mencapai keseimbangan konsentrasi dari molekul-molekul, difusi bergantung pada kondisi sebagai berikut : wujud materi, suhu, ukuran molekul, dan konsentrasi.
b. Difusi Terfasilitasi
Difusi terfasilitasi merupakan proses difusi yang dibantu oleh protein-protein tertentu pada membrane plasma. Selama berlangsungnya difusi, protein-protein tersebut akan membentuk struktur saluran sehingga molekul dapat melintasi membran plasma. Protein membran demikian disebut protein kanal.
Selain membentuk saluran, beberapa protein dapat juga berikatan dengan molekul dan membawanya melintasi membrane plasma. Protein membrane yang melakukan fungsi demikian disebut protein pembawa.
c. Osmosis.
Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari yang berkonsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial permeabel.
Peristiwa osmosis dapat mempengaruhi kehidupan sel hewan maupun tumbuhan. Jika sel hewan berada pada larutan hipertonik maka sel hewan akan menyusut, sedangkan jika berada di larutan hipotonik maka sel hewan akan membengkak, bahkan pecah (lisis). Berbeda dengan sel tumbuhan, jika berada pada larutan hipotonik, sel tumbuhan tidak akan pecah, karena sel tumbuhan memiliki dinding sel yang menahan supaya tidak pecah, dan sama halnya dengan sel hewan jika sel tumbuhan dimasukkan kedalam larutan hipertonik maka sel tumbuhan akan menyusut. Proses tersebut dinamakan plasmolisis.
2. Transpor Aktif
Transpor aktif merupakan pemindahan molekul-molekul melintasi membrane plasma dari daerah yang konsentraasinya rendah menuju daerah yang konsentrasinya tinggi. Transport aktif selalu memerlukan energy, transport aktif meliputi endositosis dan eksositosis.
a. Endositosis
Endositosis merupakan proses masuknya partikel-partikel atau sel-sel kecil ke dalam sebuah sel. Ada dua macam endositosis, yaitu fagositosis dan pinositosis. Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel zat padat atau berupa sel lainnya, sedangkan pinositosis merupakan proses pemasukan partikel zat cair.
b. Eksositosis
Eksositosis merupakan proses pengeluaran materi ke luar sel. Eksositosis dapat dilakukan dengan cara pembentukan vesikel atau kantong yang menyelubungi materi tersebut. Selanjutnya vesikel bergerak kearah membrane plasma yang berfungsi dengan membrane tersebut, sehingga materi di dalamnya dibebaskan keluar sel.
BAB II
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN

A. Jaringan Tumbuhan
1. Macam Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, dan pengangkut.
a. Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan yang terdiri atas sel yang aktif membelah, sel tersebut membelah secara mitosis.
Menurut letaknya, jaringan mersitem dibedakan atas meristem apical, meristem lateral, dan meristem interkalar.

1) Meristem Apikal
Meristem apical (meristem ujung) merupakan meristem yang berada pada ujung-ujung batang dan ujung akar tumbuhan. Pertumbuhan yang dihasilkan oleh pembelahan meristem apical disebut pertumbuhan primer dan jaringan yang dihasilkannyadisebut jaringan primer. Jaringan primer bersifat keras dan berkayu. Sifat demikian disebabkan oleh susunan sel-selnya yang kompak dan adanya lignin pada dinding sel. Lignin merupakan salah satu komponen pembentuk dinding sel sehingga sel menjadi kuat, kedap air, dan tahan terhadap bahan kimia.

2) Meristem Lateral
Meristem lateral (meristem samping) merupakan meristem yang letaknya sejajar dengan keliling organ tempat jaringan ini ditemukan. Pembelahan meristem lateral menyebabkan pembesaran pada akar dan batang tumbuhan. Pertumbuhan yang dihasilkan oleh pembelahan meristem lateral dikenal sebagai pertumbuhan sekunder dan jaringan yang dibentuknya disebut jaringan sekunder.
3) Meristem Interkalar
Meristem Interkalar (meristem antara) merupakan meristem yang terdapat di antara jaringan dewasa. Menurut asalnya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem sekunder dan meristem primer.
1) Meristem Primer
Meristem Primer adalah meristem yang berasal dari perkembangan sel-sel embrionik dan merupakan kelanjutan dari perkembangan embrio. Meristem primer bertanggung jawab terhadap pertumbuhan primer.
2) Meristem Sekunder
Meristem Sekunder adalah meristem yang berasal dari perkembangan jaringan yang telah mengalami difernesiasi. Meristem sekunder bertanggung jawab terhadap pertumbuhan sekunder.
b. Jaringan Epidermis
Jaringan Epidermis merupakan lapisan sel paling luar pada daun, akar, batang, biji, dan buah. Jaringan epidermis terdiri atas deretan sel tunggal yang tersusun rapat. Pada dinding selsel epidermis terdapat lapisan kutikula yang dapat mencegah hilangnya air dari tumbuhan dan mencegah masuknya bakteri dan mikroba.
Bebrapa jaringan epidermis ada yang termodifikasi, pada bagian bawah daun jaringan epidermis termodifikasi menjadi stomata. Pada akar jaringan epidermis termodifikasi menjadi rambut akar, dan pada tumbuhan berkayu yang telah tua, jaringan epidermis membentuk jaringan gabus yang berguna untuk memperbesar daya perlindungan batang dan mengurangi penguapan air.
c. Jaringan Parenkim
Jaringan Parenkim merupakan jaringan dasar pada tumbuhan, selsel parenkim ditemukan pada seluruh organ tumbuhan. Di dalam tubuh tumbuhan parenkim melakukan berbagai fungsi. Misalnya berfotosintesis,memperbaiki jaringan yang rusak, generasi bagi seluruh organ tumbuhan.
d. Jaringan Kolenkim
Jaringan Kolenkim mirip dengan jaringan parenkim, memiliki protoplas yang masih mampu untuk membelah. Sel-sel kolenkim lebih lentur dari sel-sel parenkim. Jaringan kolenkim dapat ditemukan di dalam jaringan primer yang berfungsi untuk menyokong batang serta daun yang sedang tumbuh. Pada tumbuhan tua, dinding sel kolenkim akan mengeras dan berubah menjadi sel sklerenkim.
e. Jaringan Sklerenkim
Jaringan skelerenkim merupakan jaringan dasar yang terdiri atas sel-sel yang berdinding sekunder tebal yang bisa menjadikan jaringan sklerenkim lebih keras dari jaringan kolenkim. Fungsi utama sklerenkim adalah sebagai penyokong dan dakalanya sebagai pelindung.
Sel-sel sklerenkim dibedakan menjadi dua, yaitu serat sklerenkim dan sklereid. Serat sklerenkim merupakan sel-sel yang berukuran panjang, ramping dan berujung runcing. Serat sklerenkim berada di tempat-tempat strategis dan memiliki dinding sel yang tipis sehingga bersifat elastic. Sifat elastic tersebut berguna bagi tumbuhan ketika melakukan reorientasi, yaitu kembali ke posisi semula ketika tumbuhan tertiup angin.
Sklereid merupakan sel-sel yang berukuran lebih pendek dibandingkan serat sklerenkim. Sklereid memiliki bentuk dan fungsi yang bermacam-macam. Sklereid dapat ditemukan pada daun, batang, buah dan biji. Keberadaan sklereid bisa menjadikan ciri khas pada tumbuhan , misalnya struktur berpasir pada buah pir.
f. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang mentransportasikan air dan garam mineral di dalam tubuh tumbuhan. Jaringan pengangkut dibedakan menjadi xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis).
Xylem adalh jaringan pengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Xylem terdiri atas trakeid dan elemen pembuluh.
Trakeid merupakan sel tunggal berukuran panjang dan runcing. Meskipun demikian, air dapat melewati trakeid melalui lubang-lubang (pit) yang terdapat pada dinding-dinding sel sel.
Elemen Pembuluh merupakan sederetan sel-sel silinder yang tersusun memanjang membentuk struktur tabung. Pada elemen pembuluh juga terdapat lubang-lubang yang bisa menjadi tempat mengalirnya air dan garam mineral. Selain trakeid dan elemen pembuluh, xylem juga mengandung sel-sel parenkim xylem dan serat-serat xylem.
Floem adalah jaringan pengangkut zat-zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas komponen pembuluh tapis yang mzsing-masingnya dilengkapi sel pengiring. Komponen pembuluh tapis biasanya mengandung sitoplasam, tetapi tidak memiliki nucleus. Seperti hal nya xylem, floem juga memilki sel-sel parenkim floem, serat-serat floem dan lempeng tapis.

2. Macam Jaringan pada Organ Tumbuhan
Organ utama tumbuhan berbiji meliputi akar, batang, dan daun.
a. Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang tumbuh pertama. Pada saat perkecambahan, bagian pertama yang keluar dari selubung biji adalah akar primer. Pada ujung akar terdapat sel-sel hidup yang disebut tudung akar atau kaliptra yang berfungsi untuk membantu menembus tanah.
Sistem akar tumbuhan berbiji dibedakan menjadi akar tunggang dan akar serabut. Pada akar tunggang, akar primer berkembang menjadi akar utama yang tumbuh ke bawah, dan cabangnya dinamakan akar lateral. Semua akar yang muncul pada akar primer disebut akar sekunder.
Pada akar serabut, akar primer tidak berkembang dan hidupnya relative singkat. Tetapi pada daerah pangkal akar muncul akar-akar baru bergaris tengah hamper sama, disebut akar tambahan atau akar adventitis.
Fungsi akar pada tumbuhan, antara lain sebagai berikut:
1) Melekatkan tumbuhan pada substrat.
2) Menyerap air dan berbagai garam mineral.
3) Tempat penyimpanan makanan.
4) Sebagai alat pernapasan, misalnya pada tumbuhan rawa.
5) Menghasilkan hormone yang merangsang pertumbuhan batang.
Struktur anatomi akar tersusun atas epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
1) Epidermis
Epidermis akar tersusun atas selapis sel. Dinding sel nya tipis dan tanpa kutikula. Penonjolan sel-sel epidermis yang tegak lurus terhadap permukaan akar dan berbentuk tabung dikenal sebgai rambut akar. Dengan adanya rambut akar penyerapan zat mineral menjadi lebih banyak.
2) Korteks
Korteks dibangun oleh sel-sel parenkim, sel-sel tersebut tidak tersusun rapat sehingga memungkinkan air dan garam mineral bergerak melalui korteks tanpa masuk ke dalam sel. Sel- sel korteks mengandung pati, biasanya fungsi korteks berkaitan dengan tempat penyimpanan makanan.
3) Endodermis
Endodermis adalah selapis sel yangmembtasai korteks dengan stele (perisikel). Pada dinding-dindingnya terdapat lapisan lignin yang bersifat impermeable. Lapisan tersebut dinamaan pita kaspari. Adanya pita kaspari menyebabkan air dan garam mineral tidak bisa masuk, dan harus melewati sel penerus jika ingin mencapai stele.
4) Stele
Stele (silinder pusat atau silinder pembuluh) terdiri atas jaringan pembuluh dan jaringan penunjang.
a. Perisikel (perikambium), merupakan lapisan terluar stele.
b. Vasis (berkas pembuluh angkut), terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah janm
c. Empulur, merupakan jaringan pengisi di antara vasis yang terdiri atas jaringan parenkim.
b. Batang
Batang merupakan organ tumbuhan yang tumbuh di permukaan, Fungsi batang antara lain sebagai berikut.
a. Menyalurkan air dan garam mineral dan akar ke daun.
b. Menyalurkan zat makanan dan daun ke seluruh tubuh.
c. Tempat penyimpanan cadangan rnakanan
d. Tempat menernpelnya daun, bunga, dan buah.
Pada awal pembentukannya, batang berasal dan batang lembaga embrio di dalam biji. Selanjutnya, batang benkembang dan meristem apikal. Perkembangan meristem apikal pada tumbuhan dikotil dan monokotil berbeda sehingga susunan anatomi batang kedua jenis tumbuhan tersebut juga berbeda.
1) Batang dikoitil
Batang dikotil tumbuh dan meristem apikal sehingga batang selalu memanjang. Bagian meristem apikal itu disebut titik tumbuh. Janingan penyusun batang dikotil berturut-turut dan luar ke dalarn adalah epidermis, korteks, endodenmis, empulur, kambium, floem, xilem, dan jan-jan empulur.
Xilem dan floem pada batang dikotil mentbentuk ikatan pembuluh. Tiap ikatan pembuluh tetsebut tersusun pada bidang radial yang santa. Pada bagian luar benkas pembuluh benisi jaringan floem, sedangkan xilem di sebelah dalam. Tipe ikatan pembuluh dengan penataan xilem dan floem pada radius yang sama seperti itu disebut kolateral. Jib di anrana floem dan xilem tendapar kambium, maka disebut kolateral terbuka, tetapi apabila tidak ada kambium disebut kolateral tertutup. Tumbuhan dikotil memiliki tipe kolateral terbuka.
Di antana berkas pembuluh xilem dan floem batang dikotil terdapat kambium. Perkembangan kambium ke arah dalam membentuk xilem dan ke luar membentuk floem. Berdasarkan letaknya, terdapat dua tipe kantbium, yaitu sebagai berikut.
a. Kambium vasikuler, terletak di antara berkas pengangk parenkim (empulun).
b. Kambium intervasikuler, tenletak di antana dua berkas pengangkut.
Aktivitas kambium menyebabkan terbentuknya lingkaran tahun, yaitu lingkaran yang menunjukkan aktivitas kambium pada saat melakukan akrivitas pembelahan dan saat tidak melakukan aktivitas. Pembuh—xtëhkibntuk selama musim semi (penghujan), ketika ter4zat banyak air, sehingga diameternya menjadi lebih besar dibandingkan musim panas (kemarau). Selama masa dorman, xilem tidak terbentuk.
2) Batang monokotil
Anatomi batang monokotil berbeda dengan batang dikotil. Batang monokotil mempunyai meristem apikal yang kecil dan tersusun atas epidermis, meristem dasar, dan ikatan pernbuluh.
Pada beberapa tumbuhan monokoni yang berbentuk pohon terdapat pita tepi parenkim di luar penyebaran ikatan pembuluh. Pada daerah korteks inilah terdapat kambium sehingga batang tumbuhan tersebut mampu melakukan pertumbuhan sekunder. Batang tumbuhan monokotil terna (herba) tidak berkambium sehingga tidak dapat melakukan pertumbuhan sekunder.
c. Daun
Daun mempunyai beragam bentuk dan kebanyakan berwarna hijau. Organ ini sangat penting bagi tumbuhan karena mempunyai beberapa fungsi berikut.
a. Sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
b. Menyerap CO2 dan udara.
c. Sebagai tempat pengeluaran kelebihan air.
Daun tersusun atas beberapa jaringan, yaitu jaringan dermal (epidermis), jaringan dasar (mesofil), dan jaringan pembuluh.
1) Jaringan Dermal
Jaringan dermal daun disusun atas selapis sd-se1 kompak. Dinding selnya dilapisi dengan kutikula (lilin) dan di antara sel-selnya terdapat stomata atau mulut daun.
2) Mesofil
Mesofil (janingan dasar; daging daun) merupakan bagian yang kloroplas (klorofil). Mesofil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan atas berupa parenkim parisade dan lapisan bawah berupa parenkim spon. Parenkim palisade terdiri atas sel-sel berbentuk yang banyak sekali mengandung kloroplas. Parenkim spons (bunga karang) terdiri atas sel lonjong tidak teratur, mengandung banyak ruang interseluier dan tidak mengandung kloroplas. Parenkim spons berguna untuk memasukkan gas pernapasan dan udara lewat stomata.
3) Jaringan pembuluh (Berkas Pengangkut)
Jaringan pembuluh pada daun membentuk suatu ikatan yang disebut tulang (urat) daun. Beberapa tulang daun mernbentuk suatu pola yang disebut pertulangan daun. Ada dua pola utama pertulangan daun, yaitu pertulangan jala (menjari; menyirip) dan sejajar.
d. Bunga
Bunga merupakan kumpulan organ tumbuhan yang berfhngsi sebagal alat perkembangbiakan. Organ mi dapat menghasilkan alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik). Berdasarkan komposisi alat perkembang biakannya, bunga dapat dibedakan atas bunga uniseksual dan bunga biseksual. Bunga uniseksual adalah bunga yang hanya mempunyai salah satu jenis alat pembiakan, disebut bungajantan dan bunga betina. Bunga biseksual adalah bunga yang mempunyai dua macam alat pembiakan.

3. Kultur Jaringan
Daya tumbuh atau regenerasi tanaman pada dasarnya mengacu pada teori totipotensi dari Scleiden dan Schwan. Teori totipotensi menyatakan bahwa setiap sel hidup mempunyai kemampuan untuk bereproduksi, membentuk organ, dan berkembang menjadi individu baru yang sempurna jika ditumbuhkan pada media dan lingkungan yang sesuai.
Teori ini dijadikan dasar untuk menumbuhkan sel atau jaringan tanaman menjadi organ atau tanaman utuh secara in vitro. Teknik mi selanjutnya dikenal sebagai kultur sel atau jaringan tanaman.
Kultur jaringan (tissue culture) merupakan suatu teknik untuk memisahkan sel, proroplasma, jaringan, ataupun organ tumbuhan dan menumbuhkan bagian tersebut pada nutrisi yang mengandung zat pengatur tumbuh pada kondisi aseptic atau steril, sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi kembali menjadi tanaman sempurna.
a. Eksplan
Eksplan adalah bagian tanaman yang dipergunakan sebagai bahan awal untuk perbanyakan tanaman
b. Media Tumbuh
Media untuk menumbuhkan sel/eksplan tanaman pada dasamya berisi unsur hara makro, mikro, dan gula sebagai sumber karbon. Selain itu media kultur juga dilengkapi dengan zat besi, vitamin, mineral, dan zat pengatur tumbuh.
c. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman (ZPT)
Zat pengatur tumbuh sangat besar peranannya di dalam mengarahkan pentumbuhan sel tanaman. Kombinasi zat pengatur tumbuh yang tepat akan menghasilkan pertumbuhan sel yang optimal. Jenis ZPT yang paling sening digunakan adalah golongan auksin, seperti Indole Aceti Acid(IAA), Napthalene Acetic Acid (NAA), 2,4-D, CPA, dan Indole Acetic Acid (IBA). Golongan sitokinin, seperti Kinerin, Benziladenin (BA), 21-P, Zeatin, Thidiazuron, dan PEA. Golongan giberelin seperti GA3. Golongan zat penghambat tumbuh seperti, Ancymidol, Paclobutrazol, TIBA, dan CCC.
d. LingkunganTumbuh
Lingkungan tumbuh yang dapat memengaruhi regenerasi tanaman meliputi temperatur, penyinaran, intensitas penyinaran, kualitas sinar, dan ukuran wadah kultur.

B. Jaringan Hewan
Meskipun sangat kompleks, seluruh hewan multiseluler, baik gajah, semut, ataupun manusia hanya disusun oleh empat macam jaringan dasar. Keempat macam janingan dasar tersebut adalah jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan janingan saraf.
1. Struktur dan fungsi jaringan Hewan
a. Jaringan Epitel
Permukaan tubuh ataupun rongga dalam tubuh hewan tertutup oleh atau beberapa lapis janingan rapat dan berkesinambungan. Jaringan tersebut dinamakan epitel. Epitel tumbuh dan salah satu lapisan embrionik ekstoderm, endoderm, atau mesoderm.

BEBERAPA TIPE JARINGAN EPITEL DALAM TUBUH
Bentuk Sel Lapisan Sel Lokasi Fungsi Utama
Pipih Sederhana (satu lapis) Endotelium, perikardium Transpor aktif, sekresi
Kubus Satu lapis Ovari, tiroid Ansorpsi, sekresi
Batang Satu lapis Usus, kantong empedu Proteksi, absorpsi, sekresi, lubrikasi
Batang bersilia Berlapis semu Trakea, nronkus, rongga hidung Proteksi, sekresi
Pipih menanduk (kering) Berlapis Epidermis (kulit) Proteksi, mencegah dari kekeringan
Pipih tidak menanduk (lembap) Berlapis Mulut, esofagus, larink, vagina, rongga anus Proteksi,sekresi, mencegah dari kekeringan
Kubus Berlapis Kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar mamae Proteksi, sekresi, mencegah dari kekeringan
Batang Berlapis Selaput lendir mata dan kelenjar air liur Proteksi
Transisional (peralihan) Berlapis Ureter, uretra, pelvis Proteksi

1) Ciri dan Sifat Epitel
Epitel mempunyai ciri dan sifat sebagai berikut.
a) Disusun oleh sel-sel dan molekul ekstraseluler berbentuk Matriks
b) Bentuk sel penyusun bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
c) Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berrhubungan dengan jaringan lain
d) Tidak terdapat matrial di antara sel-sel penyusunnya.
e) Berfungsi sebagai penutup dan kelenjar.
f) Beberapa jenis epitel menunjukan spesialis, yaitu berupa tonjolan jaringan untuk memperluas permukaan, memindahkan partikel asing, atau untuk pergerakan.
b) Tipe Epitel
Epitel terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan struktur fungsinya, yaitu epitel penutup dan epitel kelenjar.
a) Epitel Penutup
Epitel penutup adalah jaringan yang tersusun dalam bentuk lembaran, yang menutup permukaan luar tubuh, rongga tubuh, atau saluran yang berhubungan dengan permukaan tubuh.
Epitel penutup terbagi lagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan letak dan jumlah lapisan jaringan penyusunnya.
i. Berdasarkan Letak
Jaringan epitel penutup terletak pada berbagai bagian tubuh.
a. Epidermis, yaitu epitelium yang terdapat di permukaan luar tubuh
b. Endodermis, yaitu epitelium yang melapis rongga dalam tubuh.
c. Endotelium, yaitu epitelium yang membungkus organ dalam.
d. Mesotelium, yaitu epitelium yang membatasi rongga tubuh.
ii. Berdasarkan Jumlah Lapisan Jaringan Penyusun
Epitel penutup dapat tersusun atas satu lapis jaringan atau lebih.
a. Epitelium selapis, yaitu epitelium yang hanya terdiri atas satu lapisan jaringan. Epitelium tersebut terbagi menjadi beberapa macam menurut bentuk sel penyusunnya, yaitu epitel pipih (skuama) , batang (kuboid), atau silinder (kolumnar).
b. Epitelium berlapis banyak, yaitu epitelium yang terdiri atas lebih dari satu lapis jaringan. Epitelium tersebut terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan bentuk sel pada lapisan permukaan atas (skuama kuboidal, kolumnar, kolumnar semu, atau transisional).
b) Epitel kelenjar
Epitel kelenjar adalah jaringan yang terbentuk dan sel-sel yang terspesialisasi untuk memproduksi sekret (getah Cair). Molekul yang disekresikan biasanya disimpan di dalam sel, tepatnya di dalam vakuola sekresi.

b. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel yang dapat berkontraksi sehui mampu melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh. Sel Otot dapat berkontraksi karena mengandung protein kontraktif yang disebut miofibril. Miofibril tersusun atas aktin dan miosin. Sel tersebut dike1i1in suatu lapisan yang disebut sarkolema.
Jaringan otot dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung.

c. Jaringan Saraf
Jaringan saraf adálah jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan rangsangan (impuls) dan bagian tubuh yang satu ke bagian yang lain.
Jaringan tersebut disusun oleh sel-sel saraf atau neuron yang dapat Anda temukan di otak, urat saraf, dan tulang belakang.
1) Struktur Sel Saraf
a) Dendrit, yaitu penjuluran pendek sitoplasma yang berfungsi untuk mengantarkan rangsangan dari luar ke badan sel.
b) Badan sel saraf (perikarion) , yaitu bagian sel saraf yang mengandung siroplasma dan nukleus.
c) Akson atau neurit, yaitu penjuluran sitoplasma yang berfungsi untuk mengantarkan rangsangan dan badan sel saraf
Akson dilindungi oleh selaput mielin yang tidak berkesmambungan dan di beberapa tempat terdapat celah yang disebut nodus Ranvier. Pada selaput mielin terdapat sel Schwann, yaitu sel yang berfungsi untuk membuat selaput mielin baru.
2) Tipe Sel Saraf
Neuron dapat dibedakan berdasarkan fungsinya menjadi tiga jenis yaitu sebagai berikut.
a) Neuron sensorik, yaitu neuron yang berfungsi untuk menyampampaikan impuls dari indra ke saraf pusat.
b) Neuron motorik, yaitu neuron yang berfungsi untuk menyampampaikan impuls dari saraf pusat Ice organ efektor.
c) Neuron asosiasi (interneuron), yaitu neuron yang berfungsi untuk menyampaikan impuls dari neuron sensorik ke neuron mororik.
d. Jaringan Ikat
Jaringan ikat (pengikat) adalah jaringan yang benfungsi untuk mengikat bagian-bagian tubuh, membantu menyokong sel-sel penyusun jaringan, dan membungkus organ-organ lemah. Jaringan tersebut berasal dari mesenkin yaitu sel-sel jaringan ikat embrio yang berasal mesoderm.
Struktur Jaringan Ikat
Jaringan ikat tendiri atas sel jaringan ikat dan matrik (zat sela).
1) Sel Jaringan Ikat
Sel jaringan ikat merupakan sel-sel yang telah terdiferensiasi terbenam di dalam matriks. Sel-sel tersebut terdiri atas fibroblas kondroblas, maknofag, sel lemak (adiposit), leukosit, dan osteoblas.
2) Matriks
Matriks jaringan ikat merupakan bahan ekstraseluler yang disek. oleh sel jaringan ikat. Matriks terdiri atas senabut dan zat dasar
a) Macam Jaringan Ikat
Macam jaringan ikat dapat dibedakan berdasarkan struktur fungsinya.
i. Jaringan Ikat Sebenarnya
Jaringan ikat sebenarnya terdini atas jaringan ikat longgar, jaring ikat fibrosa putih, jaringan elasrin kuning, dan jaringan ikat lemak.
ii. Jaringan Ikat Longgar
Jaringan ikat Longgar tersusun atas matriks (cairan lendir; mukus) yang mengandung serabut kolagen dan serabut protein yang elastis. Jaringan tersebut terdapat di sekitar pembuluh darah, saraf organ tubuh dan di bawah kulit.
Adapun fungsi dan jaringan ikat longgar antara lain sebagai berikut.
a. Membungkus pembuluh darah.
b. Membantu melekatkan organ pada otot dinding tubuh.
c. Memberi bentuk pada organ.
d. Mengikatkan kulit pada jaringan di bawahnya.
e. Membentuk membran pembatas antara jantung dengan perut.
iii. Jaringan Ikat Fibrosis Putih
Jaringan ikat fibrosa putih (fIbrosa) tersusun atas matriks yang mengandung serabut fleksibel berupa kolagen. Berbeda dengan jaringan ikat longgar, fibrosa tidak elasris. Anda dapat menemukan fibrosa pada tendon otot, ligamen, dan simfisis fubis. Fungsinya antara lain sebagai berikut.
a. Penyokong dan proteksi (pelindung).
b. Penghubung antara otot dengan tulang.
c. Penghubung antara tulang dengan tulang.
iv. Jaringan Elastin Kuning
Jaringan elastin kuning tersusun atas matriks yang mengandung serabut elatin kuning. Serabut tersebut bercabang-cabang sehingga membentuk anyaman. Jaringan elastin kuning dapat Anda temukan pada dinding arteri dan ligamen. Fungsinya adalah sebagai penyokong dan pelindung.
v. Jaringan Ikat Lemak (Adiposa)
Jaringan adiposa mengandung banyak sel lemak yang berbentuk bulat (poligonal) dan berdinding tipis. Jaringan tersebut dapat Anda temukan pada sumsum tulang belakang, epidermis kulit, dan sekitar ginjal.
Fungsinya antara lain sebagai berikut.
a. Cadangan makanan.
b. Bantalan yang digunakan unruk menumpu poros benda.
c. Alat perlindungan terhadap suhu yang tinggi.


2) Ciri dan Sifat Epitel
Epitel mempunyai ciri dan sifat sebagai berikut.
a) Disusun oleh sel-sel dan molekul ekstraseluler berbentuk Matriks
b) Bentuk sel penyusun bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
c) Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berrhubungan dengan jaringan lain
d) Tidak terdapat matrial di antara sel-sel penyusunnya.
e) Berfungsi sebagai penutup dan kelenjar.
f) Beberapa jenis epitel menunjukan spesialis, yaitu berupa tonjolan jaringan untuk memperluas permukaan, memindahkan partikel asing, atau untuk pergerakan.
b) Tipe Epitel
Epitel terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan struktur fungsinya, yaitu epitel penutup dan epitel kelenjar.
a) Epitel Penutup
Epitel penutup adalah jaringan yang tersusun dalam bentuk lembaran, yang menutup permukaan luar tubuh, rongga tubuh, atau saluran yang berhubungan dengan permukaan tubuh.
Epitel penutup terbagi lagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan letak dan jumlah lapisan jaringan penyusunnya.
i. Berdasarkan Letak
Jaringan epitel penutup terletak pada berbagai bagian tubuh.
a. Epidermis, yaitu epitelium yang terdapat di permukaan luar tubuh
b. Endodermis, yaitu epitelium yang melapis rongga dalam tubuh.
c. Endotelium, yaitu epitelium yang membungkus organ dalam.
d. Mesotelium, yaitu epitelium yang membatasi rongga tubuh.
ii. Berdasarkan Jumlah Lapisan Jaringan Penyusun
Epitel penutup dapat tersusun atas satu lapis jaringan atau lebih.
a. Epitelium selapis, yaitu epitelium yang hanya terdiri atas satu lapisan jaringan. Epitelium tersebut terbagi menjadi beberapa macam menurut bentuk sel penyusunnya, yaitu epitel pipih (skuama) , batang (kuboid), atau silinder (kolumnar).
b. Epitelium berlapis banyak, yaitu epitelium yang terdiri atas lebih dari satu lapis jaringan. Epitelium tersebut terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan bentuk sel pada lapisan permukaan atas (skuama kuboidal, kolumnar, kolumnar semu, atau transisional).
b) Epitel kelenjar
Epitel kelenjar adalah jaringan yang terbentuk dan sel-sel yang terspesialisasi untuk memproduksi sekret (getah Cair). Molekul yang disekresikan biasanya disimpan di dalam sel, tepatnya di dalam vakuola sekresi.

e. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel yang dapat berkontraksi sehui mampu melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh. Sel Otot dapat berkontraksi karena mengandung protein kontraktif yang disebut miofibril. Miofibril tersusun atas aktin dan miosin. Sel tersebut dike1i1in suatu lapisan yang disebut sarkolema.
Jaringan otot dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung.

f. Jaringan Saraf
Jaringan saraf adálah jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan rangsangan (impuls) dan bagian tubuh yang satu ke bagian yang lain.
Jaringan tersebut disusun oleh sel-sel saraf atau neuron yang dapat Anda temukan di otak, urat saraf, dan tulang belakang.
1) Struktur Sel Saraf
a) Dendrit, yaitu penjuluran pendek sitoplasma yang berfungsi untuk mengantarkan rangsangan dari luar ke badan sel.
b) Badan sel saraf (perikarion) , yaitu bagian sel saraf yang mengandung siroplasma dan nukleus.
c) Akson atau neurit, yaitu penjuluran sitoplasma yang berfungsi untuk mengantarkan rangsangan dan badan sel saraf
Akson dilindungi oleh selaput mielin yang tidak berkesmambungan dan di beberapa tempat terdapat celah yang disebut nodus Ranvier. Pada selaput mielin terdapat sel Schwann, yaitu sel yang berfungsi untuk membuat selaput mielin baru.
2) Tipe Sel Saraf
Neuron dapat dibedakan berdasarkan fungsinya menjadi tiga jenis yaitu sebagai berikut.
a) Neuron sensorik, yaitu neuron yang berfungsi untuk menyampampaikan impuls dari indra ke saraf pusat.
b) Neuron motorik, yaitu neuron yang berfungsi untuk menyampampaikan impuls dari saraf pusat Ice organ efektor.
c) Neuron asosiasi (interneuron), yaitu neuron yang berfungsi untuk menyampaikan impuls dari neuron sensorik ke neuron mororik.
g. Jaringan Ikat
Jaringan ikat (pengikat) adalah jaringan yang benfungsi untuk mengikat bagian-bagian tubuh, membantu menyokong sel-sel penyusun jaringan, dan membungkus organ-organ lemah. Jaringan tersebut berasal dari mesenkin yaitu sel-sel jaringan ikat embrio yang berasal mesoderm.
Struktur Jaringan Ikat
Jaringan ikat tendiri atas sel jaringan ikat dan matrik (zat sela).
3) Sel Jaringan Ikat
Sel jaringan ikat merupakan sel-sel yang telah terdiferensiasi terbenam di dalam matriks. Sel-sel tersebut terdiri atas fibroblas kondroblas, maknofag, sel lemak (adiposit), leukosit, dan osteoblas.
4) Matriks
Matriks jaringan ikat merupakan bahan ekstraseluler yang disek. oleh sel jaringan ikat. Matriks terdiri atas senabut dan zat dasar
b) Macam Jaringan Ikat
Macam jaringan ikat dapat dibedakan berdasarkan struktur fungsinya.
i. Jaringan Ikat Sebenarnya
Jaringan ikat sebenarnya terdini atas jaringan ikat longgar, jaring ikat fibrosa putih, jaringan elasrin kuning, dan jaringan ikat lemak.
ii. Jaringan Ikat Longgar
Jaringan ikat Longgar tersusun atas matriks (cairan lendir; mukus) yang mengandung serabut kolagen dan serabut protein yang elastis. Jaringan tersebut terdapat di sekitar pembuluh darah, saraf organ tubuh dan di bawah kulit.
Adapun fungsi dan jaringan ikat longgar antara lain sebagai berikut.
a. Membungkus pembuluh darah.
b. Membantu melekatkan organ pada otot dinding tubuh.
c. Memberi bentuk pada organ.
d. Mengikatkan kulit pada jaringan di bawahnya.
e. Membentuk membran pembatas antara jantung dengan perut.
iii. Jaringan Ikat Fibrosis Putih
Jaringan ikat fibrosa putih (fIbrosa) tersusun atas matriks yang mengandung serabut fleksibel berupa kolagen. Berbeda dengan jaringan ikat longgar, fibrosa tidak elasris. Anda dapat menemukan fibrosa pada tendon otot, ligamen, dan simfisis fubis. Fungsinya antara lain sebagai berikut.
a. Penyokong dan proteksi (pelindung).
b. Penghubung antara otot dengan tulang.
c. Penghubung antara tulang dengan tulang.
iv. Jaringan Elastin Kuning
Jaringan elastin kuning tersusun atas matriks yang mengandung serabut elatin kuning. Serabut tersebut bercabang-cabang sehingga membentuk anyaman. Jaringan elastin kuning dapat Anda temukan pada dinding arteri dan ligamen. Fungsinya adalah sebagai penyokong dan pelindung.
v. Jaringan Ikat Lemak (Adiposa)
Jaringan adiposa mengandung banyak sel lemak yang berbentuk bulat (poligonal) dan berdinding tipis. Jaringan tersebut dapat Anda temukan pada sumsum tulang belakang, epidermis kulit, dan sekitar ginjal.
Fungsinya antara lain sebagai berikut.
a. Cadangan makanan.
b. Bantalan yang digunakan unruk menumpu poros benda.
Alat perlindungan terhadap suhu yang tinggi
vi. Jaringan Rangka
Jaringan rangka dimiliki oleh vertebrata. Fungsinya adalah untuk menyangga tubuh. Jaringan rangka terbagi menjadi dua tipe, yaitu tulang dan tulang rawan.
a. Tulang
Jenis jaringan tulang dapat dibedakan berdasarkan ada/tidaknya rongga di dalamnya, yaltu tulang padat dan tulang spons.
b. Tulang Rawan
Fungsinya antara lain sebagai berikut.
a) Pembentuk rangka tubuh pada awal embrio.
b) Penunjang jaringan lunak dan organ dalam.
c) Pelicin permukaan rulang dan sendi.

vii. Darah
Darah adalah jaringan berupa cairan tubuh yang dialirkan melalui pembuluh darah. Substansi interseluler jaringan tersebut berupa plasma (cairan) dan zat padat.
viii. Limfa
Limfa adalah jaringan getah bening yang mengangkut protein, lemak, zar-zat lain dari jaringan tubuh ke dalam darah


2. Organ Hewan
Seperti halnya organ yang dimiliki oleh tumbuhan, organ hewan merupakan kumpulan bermacam-macam jaringan unruk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh.
Beberapa organ hewan akan saling bekerja sama melangsungkan suatu fungsi tertentu dan membenruk sistern organ. Di dalam tubuh hewan dan nianusia terdapan beberapa sistem organ, antara lain sisnem pencernaan, pernapasan, ekskresi, peredaran darah, rangka, gerak, endokrin, koordinasi, dan reproduksi.

SISTEM ORGAN MANUSIA
Sistem Fungsi
Integumen Menutup dan melindungi tubuh, mengatur suhu tubuh
Pencernaan Mengubah partikel-partikel makanan menjadi sari makanan
Peredaran darah Mengangkut sari-sari makanan dan oksigen ke sel dan mengangkut zat-zat buang dari sel ke luar tubuh
Limfa Melindungi tubuh dari penyakit
Peernapasan Pertukaran gas dengan lingkungan
Ekskresi Memindahkan hasil-hasil metabolisme yang tidak berguna ke luar tubuh
Saraf Menerima dan merespon rangsang dari luar maupun dalam tubuh
Rangka Menopang dan melindungi bagian tubuh, memberi bentuk tubuh, tempat melekatnya otot, tempat pembentukan sel darah merah
Otot Menentukan postur tubuh, menyimpan glikogen, dan sebagai alat gerak aktif
Endokrin Memproduksi hormon-hormon untuk mengatur aktivitas tubuih
Reproduksi Menghasilkan keturunan (perkembangbiakan)














BAB III.
SISTEM GERAK
A. Sistem Rangka.
Sistem rangka manusia tersusun atas beberapa jaringan sehingga tidak hanya berfungsi sebagai alat gerak, tetapi juga mempunyai beragam fungsi dalam menjaga homeostasis yaitu keadaan seimbang dalam sel atau jaringan tubuh. Fungsi sistem rangka antara lain adalah sebagai berikut:
1. Sebagai penyokong tubuh. Tulang juga dapat menjaga tubuh dalam melawan gaya gravitasi bumi.
2. Melindungi organ vital internal Misalnya, tulang tengkorak melindungi otak tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru.
3. Memproduksi sel-sel, darah. Jenis tulang tertentu, yaitu tulang pipa dapat memproduksi sel darah merah.
4. Menyimpan mineral dan lemak.
5. Sebagai alat gerak dan tempat melekatnya otot.

1. Jaringan Penyusun Sistem Rangka
Sistem rangka manusia tersusun atas beberapa jaringan ikat, yaitu tulang, tulang rawan (kartilago), dan jaringan ikat fibrosa.
a. Tulang Keras
Rangka manusia dewasa disusun oleh 206 tulang, hampir 14% dan total bobot tubuh.
1) Jenis Tulang
Ada dua jenis tulang, yaitu tulang sejati (tulang keras) dan tulang spons.
a) Tulang Keras
Tulang tersusun atas srruktur berlapis yang memberi kekuatan seperti baja, tetapi berbobot seringan aluminium. Sel-sel tulang (osteosit) menempati ronga-rongga lakuna yang terdapar pada lamela. Tiap osteosit saling berhubungan melalui sitoplasma yang meluas hingga kanalikuli dan celah gabungan membran sel.
b) Tulang spons
Pada bagian dalam beberapa tulang keras, terdapat rongga-rongga seperti spon yang tersusun seperti jaringan sarang lebah, disebut trabekula.
2) Bentuk Tulang
Tulang mempunyai beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut.
a) Tulang pipa
Tulang pipa (tulang panjang) berbentuk seperti pipa yang kedua ujungnya membulat seperti bonggol. Kedua ujung tulang tersebut disebut epifise. Sebagian besar epifise disusun oleh tulang spons. Biasanya, pada epifise terdapat lapisan kartilago hialin, yaitu tempat terjadinya sambungan antar tulang (persendian).
b) Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk seperu lempengan. Tulang tersebut berfungsi untuk melindungi organ-organ di bawahnya dan tempat melekatnya
c) Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat atau kubus yang berukuran pendek. Tulang yang terdapat pada persendian tersebut berfungsi untuk meredam getaran akibat goncangan.
d) Tulang Sesamoid
Tulang sesamoid merupakan tulang kecil yang berbentuk biji. Tulang tersebut terdapat di dalam tendon yang menghubungkan tulang dengan otot.
e) Tulang Tidak Beraturan
Tulang tidak beraturan mempunyai bentuk yang tidak menentu.
b. Tulang rawan
Rangka janin hewan bertulang belakang sebagian besar tersusun atas tulang rawan. Seiring dengan perkembangan janin menjadi dewasa, tulang rawan akan digantikan oleh tulang keras. Tulang rawan yang bersifat elastis dan berserat dapat menyediakan dukungan, fleksibilitas, dan kekenyalan
Tulang rawan dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan komposisi serat di dalam matriks, yaitu sebagai berikut:
a) Tulang rawan hialin
b) Tulang rawan elastis
c) Tulang rawan fibrosa
c. Jaringan ikat febrosa
Jaringan ikat fibrosa mengandung sel-sel fibroblas dan serat berkolagen. Jaringan tersebut merupakan penyusun ligamen (penghubung tulang dengan tulang) dan (penghubung otot dengan tulang).

2. Pembentukan Sistem Rangka.
Proses pembentukan tulang (osifikasi) ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Osifikasi kondral, merupakan proses pembentukan tulang dan tulang rawan. Misalnya, terjadi pada tulang pipa dan tulang pendek.
b. Osifikasi desmal merupakan proses pembentukan tulang dan membran jaringan mesenkim. Misalnya, terjadi pada tulang pipih.

3. Sambungan antar tulang.
Sambungan antar tulang (persendian) secara anatomi adalah daerah tempat pertemuan antar tulang pada rangka tubuh. Persendian tersebut dibedakan atas tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
a. Sinartrosis, merupakan jenis sambungan yang kaku dan tidak memungkinkan adanya gerak
b. Simpisis (amfiartrosis), merupakan jenis sambungan yang memungkinkan sedikit gerak. Jenis persendian mi diraurkan oleh rulang rawan yang bersifat elastis.
c. Diartrosis, merupakan jenis sambungan yang memungkinkan banyak gerak.
Tubuh manusia mempunyai beberapa jenis sendi, yaitu sebagai berikut
a. Sendi peluru, memungkinkan gerak bebas di segala jurusan. Sendi ini ditemukan di antara tulang pinggul dan tulang bahu.
b. Sendi engsel, memungkinkan pergerakan dalam satu arah saja saja. Sendi ini ditemukan pada siku, lutut, dan jari.
c. Sendi putar, memungkinkan gerak berputar.
d. Sendi putar, Sendi ini ditemukan pada ruas tulang belakang pertama dengan kedua sehingga kepala dapat berputar dari sisi ke sisi.
e. Sendi geser, memungkinkan permukaan dan masing-masing tulang bergeser dengan jarak pendek.
f. Sendi pelana, memungkinkan gerakan pada kedua arah seperti orang naik pelana. Sendi ini ditemukan di anrara tulang pergelangan tangan dengan telapak tangan.

4. Klasifikasi Rangka
Rangka dapat dibedakan menjadi dua, yaitu rangka aksial dan rangka apendikular.
1) Rangka Aksial
Rangka aksial berada di garis pertengahan (sumbu utama) tubuh. Rangka tersebut terdiri atas tengkorak, tulang belakang (tulang punggung), tulang iga (tulang rusuk), dan tulang dada.
a) Tengkorak
Tengkorak arau rangka kepala dibentuk oleh kranium (rulang tempurung kepala) clan tulang muka. Kranium berfungsi sebagai pelindung otak, sedangkan tulang muka merupakan pembentuk wajah.
b) Tulang muka
Tulang tersebut berjumlah 14, yakni 2 tulang rahang atas (maksilar), 2 tulang rahang bawah (mandibula), 2 tulang pipi (zigomatikum), 2 tulang langit-langit (palatum), 2 tulang hidung (nasal), 2 tulang air mata (lakrimal), 1 tulang mata bajak (vomer), dan 1 tulang lidah (hioid).
Tulang lidah adalah satu-satunya tulang yang tidak menyambung dengan tulang yang lain. Tulang tersebut melekat pada tulang pelipis oleh otot dan ligamen, juga melekat pada laring oleh membran. Tulang lidah yang berbentuk huruf U berfungsi sebagai jangkar lidah dan menjadi tempat pelekatan otot yang berhubungan dengan penelanan.
c) Kranium
Tulang kranium berjumlah 11, yaitu 1 tulang dahi (frontal) , 2 tulang ubun-ubun (parietal) , 2 tulang kepala belakang (okopital) , 2 tulang baji (sfenoid), 2 tulang tapisan (etmoid) , dan 2 tulang pelipis (temporal).
2) Tulang Belakang
Tulang belakang disusun oleh ruas-ruas tulang, disebut juga vertebra. Tiap ruas tulang belakang saling berkaitan sam dengan yang lain oleh cakram tulang rawan. Cakram tulang rawan (cakram invertebral) tersebut bersifat pegas yang dapat menyerap kejutan dan ketegangan.
Tulang belakang terdiri atas 33 vertebra. Biasanya, tulang belakang terbagi menjadi lima kelompok utama, yaitu: 7 ruas tulang leher (vertebra servikalis), 12 ruas tulang punggung (vertebra torakalis), 5 ruas tulang pinggang (vertebra lumbalis), 5 ruas tulang kelangkang (sakrum) yang menyatu, dan 4 ruas tulang ekor (koksik) yang menyatu.
3) Sangkar Tulang Rusuk
Tulang rusuk sebanyak 12 pasang melekat pada ruas tulang punggung, kemudian melengkung ke depan. Bagian ujung tulang-tulang tersebut melekat pada tulang dada, kecuali tulang rusuk paling bawah.
Tulang rusuk dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:
a) 7 pasang rusuk sejati (kosta vera), masing-masing ujungnya melekat pada tulang dada.
b) 3 pasang rusuk palsu (kosta spuria), yang melekat pada tulang rusuk sejati.
c) 2 pasang rusuk melayang (kosta fruktuantes), yang tidak melekat pada tulang dada maupun tulang rusuk sejati.
2) Rangka Apendikular
Rangka apendikular merupakan rangka tubuh yang berhubungan dengan pergerakan. Rangka tersebut meliputi gelang bahu beserta anggota gerak atas dan gelang panggul beserta anggota gerak bawah.
a) Gelang Bahu dan Anggota Gerak Atas
Gelang bahu (pektoralis) rerdapar pada bagian kanan dan kin tubuh. Setiap gelang bahu terdiri atas 2 tulang selangka (klavikula) dan 2 tulang belikat (skapula).
b) Gelang Panggul dan Anggota Gerak Bawah
Gelang panggul (pelvis) juga terdapat pada bagian kanan dan kiri rubuh. Pada saat bayi lahin, setiap gelang panggul dibangun oleh alga tulang terpisah, yaitu 2 tulang usus (ilium), 2 tulang duduk (isium), dan 2 tulang kemaluan (flibis). Dalam perkembangan bayi tersebut, ketiga tulang panggul tensebut menyatu. Pada perempuan, rulang-tulang iliumnya melebar dan rongga panggul sedikit dangkal sehingga ruang yang dibentuk lebih lebar dibanding struktur gelang panggul laki-laki. Struktur tersebut memudahkan dalam proses persalinan bayi.
5. Jaringan Penyusun Sistem Rangka
Sistem rangka manusia tersusun atas beberapa jaringan ikat, yaitu tulang, tulang rawan (kartilago), dan jaringan ikat fibrosa.
a. Tulang Keras
Rangka manusia dewasa disusun oleh 206 tulang, hampir 14% dan total bobot tubuh.
3) Jenis Tulang
Ada dua jenis tulang, yaitu tulang sejati (tulang keras) dan tulang spons.
a) Tulang Keras
Tulang tersusun atas srruktur berlapis yang memberi kekuatan seperti baja, tetapi berbobot seringan aluminium. Sel-sel tulang (osteosit) menempati ronga-rongga lakuna yang terdapar pada lamela. Tiap osteosit saling berhubungan melalui sitoplasma yang meluas hingga kanalikuli dan celah gabungan membran sel.
b) Tulang spons
Pada bagian dalam beberapa tulang keras, terdapat rongga-rongga seperti spon yang tersusun seperti jaringan sarang lebah, disebut trabekula.
4) Bentuk Tulang
Tulang mempunyai beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut.
a) Tulang pipa
Tulang pipa (tulang panjang) berbentuk seperti pipa yang kedua ujungnya membulat seperti bonggol. Kedua ujung tulang tersebut disebut epifise. Sebagian besar epifise disusun oleh tulang spons. Biasanya, pada epifise terdapat lapisan kartilago hialin, yaitu tempat terjadinya sambungan antar tulang (persendian).
b) Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk seperu lempengan. Tulang tersebut berfungsi untuk melindungi organ-organ di bawahnya dan tempat melekatnya
c) Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat atau kubus yang berukuran pendek. Tulang yang terdapat pada persendian tersebut berfungsi untuk meredam getaran akibat goncangan.
d) Tulang Sesamoid
Tulang sesamoid merupakan tulang kecil yang berbentuk biji. Tulang tersebut terdapat di dalam tendon yang menghubungkan tulang dengan otot.
e) Tulang Tidak Beraturan
Tulang tidak beraturan mempunyai bentuk yang tidak menentu.
b. Tulang rawan
Rangka janin hewan bertulang belakang sebagian besar tersusun atas tulang rawan. Seiring dengan perkembangan janin menjadi dewasa, tulang rawan akan digantikan oleh tulang keras. Tulang rawan yang bersifat elastis dan berserat dapat menyediakan dukungan, fleksibilitas, dan kekenyalan
Tulang rawan dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan komposisi serat di dalam matriks, yaitu sebagai berikut:
d) Tulang rawan hialin
e) Tulang rawan elastis
f) Tulang rawan fibrosa
c. Jaringan ikat febrosa
Jaringan ikat fibrosa mengandung sel-sel fibroblas dan serat berkolagen. Jaringan tersebut merupakan penyusun ligamen (penghubung tulang dengan tulang) dan (penghubung otot dengan tulang).

6. Pembentukan Sistem Rangka.
Proses pembentukan tulang (osifikasi) ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Osifikasi kondral, merupakan proses pembentukan tulang dan tulang rawan. Misalnya, terjadi pada tulang pipa dan tulang pendek.
b. Osifikasi desmal merupakan proses pembentukan tulang dan membran jaringan mesenkim. Misalnya, terjadi pada tulang pipih.

7. Sambungan antar tulang.
Sambungan antar tulang (persendian) secara anatomi adalah daerah tempat pertemuan antar tulang pada rangka tubuh. Persendian tersebut dibedakan atas tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
a. Sinartrosis, merupakan jenis sambungan yang kaku dan tidak memungkinkan adanya gerak
b. Simpisis (amfiartrosis), merupakan jenis sambungan yang memungkinkan sedikit gerak. Jenis persendian mi diraurkan oleh rulang rawan yang bersifat elastis.
c. Diartrosis, merupakan jenis sambungan yang memungkinkan banyak gerak.
Tubuh manusia mempunyai beberapa jenis sendi, yaitu sebagai berikut
g. Sendi peluru, memungkinkan gerak bebas di segala jurusan. Sendi ini ditemukan di antara tulang pinggul dan tulang bahu.
h. Sendi engsel, memungkinkan pergerakan dalam satu arah saja saja. Sendi ini ditemukan pada siku, lutut, dan jari.
i. Sendi putar, memungkinkan gerak berputar.
j. Sendi putar, Sendi ini ditemukan pada ruas tulang belakang pertama dengan kedua sehingga kepala dapat berputar dari sisi ke sisi.
k. Sendi geser, memungkinkan permukaan dan masing-masing tulang bergeser dengan jarak pendek.
l. Sendi pelana, memungkinkan gerakan pada kedua arah seperti orang naik pelana. Sendi ini ditemukan di anrara tulang pergelangan tangan dengan telapak tangan.


8. Klasifikasi Rangka
Rangka dapat dibedakan menjadi dua, yaitu rangka aksial dan rangka apendikular.
3) Rangka Aksial
Rangka aksial berada di garis pertengahan (sumbu utama) tubuh. Rangka tersebut terdiri atas tengkorak, tulang belakang (tulang punggung), tulang iga (tulang rusuk), dan tulang dada.
a) Tengkorak
Tengkorak arau rangka kepala dibentuk oleh kranium (rulang tempurung kepala) clan tulang muka. Kranium berfungsi sebagai pelindung otak, sedangkan tulang muka merupakan pembentuk wajah.
b) Tulang muka
Tulang tersebut berjumlah 14, yakni 2 tulang rahang atas (maksilar), 2 tulang rahang bawah (mandibula), 2 tulang pipi (zigomatikum), 2 tulang langit-langit (palatum), 2 tulang hidung (nasal), 2 tulang air mata (lakrimal), 1 tulang mata bajak (vomer), dan 1 tulang lidah (hioid).
Tulang lidah adalah satu-satunya tulang yang tidak menyambung dengan tulang yang lain. Tulang tersebut melekat pada tulang pelipis oleh otot dan ligamen, juga melekat pada laring oleh membran. Tulang lidah yang berbentuk huruf U berfungsi sebagai jangkar lidah dan menjadi tempat pelekatan otot yang berhubungan dengan penelanan.
c) Kranium
Tulang kranium berjumlah 11, yaitu 1 tulang dahi (frontal) , 2 tulang ubun-ubun (parietal) , 2 tulang kepala belakang (okopital) , 2 tulang baji (sfenoid), 2 tulang tapisan (etmoid) , dan 2 tulang pelipis (temporal).
2) Tulang Belakang
Tulang belakang disusun oleh ruas-ruas tulang, disebut juga vertebra. Tiap ruas tulang belakang saling berkaitan sam dengan yang lain oleh cakram tulang rawan. Cakram tulang rawan (cakram invertebral) tersebut bersifat pegas yang dapat menyerap kejutan dan ketegangan.
Tulang belakang terdiri atas 33 vertebra. Biasanya, tulang belakang terbagi menjadi lima kelompok utama, yaitu: 7 ruas tulang leher (vertebra servikalis), 12 ruas tulang punggung (vertebra torakalis), 5 ruas tulang pinggang (vertebra lumbalis), 5 ruas tulang kelangkang (sakrum) yang menyatu, dan 4 ruas tulang ekor (koksik) yang menyatu.
3) Sangkar Tulang Rusuk
Tulang rusuk sebanyak 12 pasang melekat pada ruas tulang punggung, kemudian melengkung ke depan. Bagian ujung tulang-tulang tersebut melekat pada tulang dada, kecuali tulang rusuk paling bawah.
Tulang rusuk dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:
a) 7 pasang rusuk sejati (kosta vera), masing-masing ujungnya melekat pada tulang dada.
b) 3 pasang rusuk palsu (kosta spuria), yang melekat pada tulang rusuk sejati.
c) 2 pasang rusuk melayang (kosta fruktuantes), yang tidak melekat pada tulang dada maupun tulang rusuk sejati.
4) Rangka Apendikular
Rangka apendikular merupakan rangka tubuh yang berhubungan dengan pergerakan. Rangka tersebut meliputi gelang bahu beserta anggota gerak atas dan gelang panggul beserta anggota gerak bawah.
a) Gelang Bahu dan Anggota Gerak Atas
Gelang bahu (pektoralis) rerdapar pada bagian kanan dan kin tubuh. Setiap gelang bahu terdiri atas 2 tulang selangka (klavikula) dan 2 tulang belikat (skapula).
b) Gelang Panggul dan Anggota Gerak Bawah
Gelang panggul (pelvis) juga terdapat pada bagian kanan dan kiri rubuh. Pada saat bayi lahin, setiap gelang panggul dibangun oleh alga tulang terpisah, yaitu 2 tulang usus (ilium), 2 tulang duduk (isium), dan 2 tulang kemaluan (flibis). Dalam perkembangan bayi tersebut, ketiga tulang panggul tensebut menyatu. Pada perempuan, rulang-tulang iliumnya melebar dan rongga panggul sedikit dangkal sehingga ruang yang dibentuk lebih lebar dibanding struktur gelang panggul laki-laki. Struktur tersebut memudahkan dalam proses persalinan bayi.


B. Sistem Otot.
Otot merupakan sistem organ tubuh hewan yang mampu berkontraksi sebagai tanggapan atas suatu rangsangan dalam sistem saraf. Sebagai alat gerak aktif, otot mempunyai tiga kemampuan, yaitu kontraktibilitas (kemampuan untuk memendek/berkontraksi), ekstensibilitas (kemampuan untuk memanjang/relaksasi), dan elastisitas (kemampuan untuk kembali ke keadaan semula).
1. Struktur Otot.
Unit dasar otot disebut serabut otot atau miofibril (myos, otot dan fibra, benang). Kumpulan miofibril bergabung dalam berkas otot. Setiap miofibril merupakan sel yang mengandung komponen-komponen umum sel, tetapi sebagian komponen menampilkan ciri-ciri khusus.
Serabut otot dapat dikelompokkan menjadi dua tipe berdasarkan fungsinya.
a. Tipe I, mempunyai kemampuan berkontraksi lambat, berwarna lebih terang, dan mempunyai daya tahan yang lebih kuat.
b. Tipe II, mempunyai kemampuan berkontraksi lebih cepar, berwarna lebih gelap, dan menghasilkan kekuatan yang besar.

2. Jenis Jaringan Otot
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otorpolos, otot lurik, dan otot jantung.
a. Otot Polos
Otot polos bekerja di luar kesadaran karena tidak dipengaruhi oleh sistem saraf pusat, sehingga sering disebut otot tak radar (not involunter). Otot polos tersusun atas sel-sel dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1) Berbentuk seperti gelendong yang meruncing pada kedua ujungnya.
2) Mempunyai serat memanjang
3) Setiap sel mempunyai satu nukleus di tengah.
b. Otot Lurik
Otot lurik tersusun atas kumpulan miofibril yang dikelilingi oleh selaput pelindung yang disebut sarkolem atau fasia propia. Kumpulan-kumpulan miofibril membentuk suatu berkas- serabut otot yang dibungkus oleh selaput fasia superfisialis. Serat-serat yang melintang dan memanjang terjadi akibat adanya penumpukan secara berselang-seling antara akrin dan miosin.
Otot lurik juga dikenal dengan sebutan otot rangka. Otot tersebut bekerja di bawah pengaruh sistem saraf pusat atau di bawah kendali sadar. Oleh karna itu, otot lurik sering disebut otot sadar (otot volunter).
c. Otot Jantung
Jaringan otot jantung merupakan penyusun sebagian besar jantung manusia. Sel-sel otot jantung mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1) Mempunyai serat memanjang dan serat melintang, tetapi tidak sempurna.
2) Mempunyai inti sel di tengah dan serat-serat yang bercabang pada sambungan antarselnya.
Otot jantung bekerja secara tidak sadar (involunter). Sumber rangsangan berasal dari sistem saraf otonom. Rangsang otonom tersebut hanya berfungsi untuk mempercepat atau memperlambat kontraksi jantung.

PERBANDINGAN DARI TIPE-TIPE OTOT
Kategori Otot Polos Otot Jantung Otot Rangka
Lokasi Dinding alat-alat dalam, dinding pembuluh arteri Dinding jantung Melekat pada rangka
Bentuk serat Panjang, gelondong Panjang, silindris, bercabang Panjang, silindris
Jumlah nukleus Satu Satu Banyak
Posisi nukleus Di pusat/tengah Di tengah Di pinggir
PitaLgaris melintang Tidak ada Ada Ada
Kecepatan kontraksi Lambat Menengah Cepat
Kemampuan kembali berkontraksi Sangat cepat Menengah Sngat lambat
Sifat umum Involunter (otot tidak sadar) Involunter Volunter (otot sadar)
Fungsi Mengontrol pergerakan subtansi-subtansi melewati saluran organ Memompa darah Mengontrol pergerakan dari rangka

3. Mekanisme Kontraksi Otot
Mekanisme kontraksi otot paling mudah dipahami dengan mempelajari otot rangka. Dalam hal otot jantung pada hakikatnya juga sama.


Berikut adalah anatomi serat otot.

ANATOMI MIKROSKOPIS SERAT OTOT
Nama Fungsi
Sarkolema Membran plasm dari sebuah serat otot yang membentuk pembuluh T (transverse)
Sarkoplasma Sitoplasma dari sebuah serat otot yang berisi organel-organel sel, termasuk miofibril
Glikogen Cadangan energi untuk kontraksi otot
Mioglobin Sebuah pigmen merah yang menyimpan oksigen untuk kontraksi otot
Pembuluh T Bagian luar dari sarkolema yang menjulur ke dalam serabut otot dan membawa impuls-impuls yang menyebabkan Ca2+ masuk ke dalam retikulum sitoplasmik
Retikulum Sarkoplasmik Suatu tipe RE halus dari sebuah otot yang menyimpan Ca2+
Miofibril Suatu berkas dari mikrofilamen
Miofilamen Berupa filamen aktin dan filamen miosin yang susunannya menyebabkan pola gelap terang pada otot, kontraksi otot


Selama otot berkontraksi, ada juga komponen-komponen yang ikut terlibat, yaitu:

BEBERAPA KOMPONEN YANG IKUT SERTA DALAM KONTRAKSI OTOT
Nama Fungsi
Filamen Aktin Meluncur melewati filamen miosin, menyebabkan kontraksi
Ca2+ Diperlukan oleh filamen miosin untuk mengikat filamen aktin
Filamen miosin Menarik filamen aktin, bersifat enzim dan mengandung ATP
ATP Penyedia energi untuk kontraksi

4. Energi untuk Kontraksi Otot
Aktivitas pompa ion Ca2+ dan miosin memenlukan energi kimia berupa adenosin trifosfat (ATP) dan kreatin fosfat yang memadai. Senyawa ATP akan diuraikan menjadi adenosin difosfat (ADP) dan energi, selanjutnya ADP akan terurai menjadi adenosin monofosfat (AMP) dan energi. Kreatin fosfat akan diuraikan menjadi kreatin fosfat dan energi.
5. Jenis Gerakan pada Otot Rangka
Saat otot rangka berkontraksi, otot terebut memendek (mengerut). Otot hanya dapat menarik, tidak dapat mendorong. Oleh karena itu, otot harus bekerja dalam pasangan antagonistik.
Kontraksi otot menghasilkan dua kemungkinan, yaitu bersifat antagonis (menimbulkan gerak yang berlawanan) atau bersifat sinergis (menimbulkan gerak searah).


MACAAM-MACAM OTOT RANGKA
Nama Fungsi
Otot-otot Anterior
Kepala dan leher
Fronatalis Mengerutkan dahi dan mengangkat alis mata)
Orbikularis okuli Menutup mata (mengedip)
Zigomatikus Menaikkan bagian sudut mulut (tersenyum
Maseter Mengatupkan rahang atas atau bawah
Orbikularis oris Mengatupkan dan menjulur/menonjolkan bibir
Anggota atas dan badan
Eksternal obiliki Memampatkan perut dan memutar badan
Rektus abdominisis Menekuk tulang belakang (membungkuk)
Pektoralis mayor Menekuk dan menarik bahu dan lengan (menarik lengan ke arah dada)
Deltoid Menarik dan mengangkat lengan pada persendian bahu menjauhi sumbu tubuh
Biseps braki Menekuk lengan bawah dan memutar lengan
Anggota bawah
Adduktor longus Mengangkat paha ke arah sumbu tubuh
Liiopsoas Menekuk paha atau sendi panggul
Sartorius Memutar paha
Quadriseps femoris Merentang/meluruskan kaki
Perenus longus Melipat kaki
Tibialis anterior Menekuk dan memiringkan kaki
Fleksor digitorium longus Menekuk jari-jari kaki
Ekstensor digitorium longus Merentangkan/melurukan jari-jari kaki
Otot-otot Posterior
Kepala dan leher
Oksipitalis Menggerakan kulit kepala ke belakang
Starnokleidomastoid Memutar kepala ke arah samping, menekuk kepala dan leher
Trapesius Meluruskan posisi kepala, mengangkat dan menggerakkan bidang bahu bagian belakang mendekati sumbu tubuh
Anggota atas badan
Latissimus dorsi Meluruskan dan menggerakkan bahu dan lengan bagian belakang mendekati sumbu tubuh (menarik/menurunkan lengan kembali ke posisi semula)
Deltoid Menaikkan lengan pada persendian tulang lengan atas
Eksternal obliki Memutar badan
Triseps braki Meluruskan/merentangkan lengan bawah
Fleksor karpi Menekuk tangan
Ekstensor karpi Meluruskan tangan
Fleksor digitorium Menekuk jari
Ekstensor digitorium Meluruskan jari
Pantat, paha, dan kaki
Gluteus medius Menggerakkan paha menjauhi tubuh
Gluteus maksimus Meluruskan/merentangkan paha sehingga membentuk pantat
Hamstring Menekuk kai dan meluruskan paha atau panggul
Gastroknemius Menekuk kaki (berjinjit)

C. Gangguan pada Sistem Gerak
Sisrem gerak manusia dapat mengalami gangguan, baik berupa penyakit, kelainan, ataupun kerusakan organ gerak. Gangguan dapat dialami oleh tulang, sendi, ataupun otot. Beberapa contoh gangguan pada alat gerak manusia adalah sebagai berikut.
1. Gangguan pada Tulang
Beberapa macam gangguan pada tulang adalah sebagai berikut.
1. Fraktura, yaitu patah tu1ang. Gangguan tersebut dapat timbul karena terjadi benturan yang keras. Ada beberapa macam fraktura, misalnya fraktura sederhana, fraktura kompleks, dan greenstiek. Fraktura sederhana adalah frakrura yang tidak menyebabkan kerusakan jaringan di sekirarnya dan otot tidak tersobek. Fraktura kompleks adalah frakrura yang menyebabkan kerusakan jaringan di sekitarnya sehingga otot menjadi sobek dan dapat menimbulkan infeksi. Greenstick, adalah frakrura sebagian atau retak tulang yang tidak nyebabkan tulang terlepas arau patah tulang.
2. Rakitis, yaitu gangguan pada pertumbuhan tulang. Gangguan tersebut biasa terjadi pada anak yang kekurangan vitamin D sehingga mengganggu penyerapan kalsium pada saat pembentukan tulang. Akibarnya, tulang menjadi lentur dan mudah melengkung (membengkok), bahkan memendek.
3. Osteoporosis, yaitu keroposnya tulang akibat kekurangan kalsium. Gangguan tersebur ditandai oleh pengenceran jaringan tulang yang menyebabkan tulang menjadi lemah, rapuh, dan cenderung akan patah. Fakror-faktor yang dapat menyebabkan osteoporosis, antara lain menopause, kurang berolahraga, kekurangan kalsium, merokok, pengunaan steroid, dan konsumsi alkohol secara berlebihan.
4. Nekrosa, yaitu kerusakan pada selaput periosteum tulang.
5. Kifosis, yaitu kelainan bentuk tulang belakang sehingga penderira terlihat bongkok.
6. Lordosis, yaitu kelainan pada tulang belakang; bagian atas tertarik ke arah belakang, sedangkan pada bagian punggung menonjol ke arah dada dan perut.
7. Skoliosis, yaitu kelainan bentuk tulang; tulang belakang membengkok ke arah samping kanan dan kiri tampak seperti huruf S.
8. Osteomielitis, yaitu radang tulang yang umumnya disebabkan oleh bakteri, terutama Staphylococcus. Bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terbuka. Radang tulang dapat menyebabkan kerusakan fatal jaringan tulang.
9. Osteosarkoma, yaitu kanker tulang. Beberapa kasus kanker tulang disebabkan oleh tumor menular yang muncul secara langsung di dalam tulang atau persendian. Tumor seperti itu disebut sarkoma. Jika tumor tulang ditularkan oleh tumor dan bagian tubuh yang lain melalui aliran darah atau pembuluh limfa, disebut tumor maka metastatik. Jaringan tulang yang terserang kanker ditandai dengan produksi tulang tanpa mineral oleh sel abnormal. Akibatnya, secara keseluruhan tulang menjadi lemah dan mudah patah.
10. Layuh semu, yaitu kerusakan pada bagian cakra epifise karena infeksi bakteri sifilis pada saat anak dalam kandungan. Akibatnya, tulang tidak bertenaga.

2. Gangguan pada Persendian
a. Artisis yaitu radang sendi yang disertai rasa nyeri dan sakit. Beberapa macam gangguan yang termasuk artritis antara lain sebagai berikut.
1) Rematik, yaitu radang sendi yang disebabkan karena perbanyakan diri sel darah putih dalam selaput sinovial. Penyakit ini dapat diatasi dengan obat antiradang dan fisioterapi.
2) Asam urat (gout), yaitu radang sendi yang disebabkan oleh penimbunnan asam urat di persendian, terutama pada ruas-ruas jari Akibarnya, persendian menjadi bengkak.
3) Osteoartritis yaitu radang sendi mirip dengan rematik, tapi tenjadi pada orang berusia 55 tahun atau lebih.
4) Artitis Sika yaitu radang sendi yang disebabkan berkurangnya minyak sinovial akibat terinfeksi bakteri gonore dan bakteri sifilis. Gejala yang tampak pada penderita adalah rasa nyeri dan timbul suara berderik pada saat bergerak.
5) Lupus aritematosus (lupus), yaitu suatu kondisi yang terkait dengan radang sendi yang menyebabkan demam, ruam, dan bengkak persendian. Lupus dapat menyebabkan peradangan pada paru paru, ginjal, otak, sumsum tulang, dan jantung.
6) Burtisis yaitu kondisi penyakit yang diakibatkan oleh peradangan pada bursa (kantong pembungkus minyak sinovial).
b. Dislokasi (terkilir), yaitu perubahan kedudu an sendi. Biasanya, dislokasi diikuti dengan pembengkakan. Hal tersebut terjadi karena adanya pelepasan cairan di dalam persendian.
c. Ankilosis, yaitu persendian sulk digerakkan karena sudah lama tidak digunakan.

3. Gangguan pada Otot
a. Distrofi, yaitu penyakit otot bersifat menurun yang ditandai dengan tidak adanya selaput pembungkus otot. Akibatnya, otot tidak kuat menggerakkan organ karena terurai dan selaput pembungkusnya.
b. Tetanus (kejang otot), yaitu pengejangan otot karena berkontraksi secara terus-menerus sehingga organ yang terkena menjadi tidak dapat berfungsi. Tetanus disebabkan oleh racun dan bakteni Clostridium tetani yang masuk ke dalam tubuh. Jika yang terserang tetanus adalah organ penting, maka dapat menga-kibatkan kematian.
c. Atrofi, yaitu otot yang tidak dapat digerakkan karena terjadi penyusutan ukutan otot. Hal tersebut tenjadi karena otot tersebut telah lama tidak digunakan, misalnya pada kasus kelumpuhan.
d. Hipertrofi, yaitu perkembangan otot yang benlebihan sehingga lebih besar dan kuat dan sebelumnya. Hipertrofi merupakan kebalikan dan atrofi, biasanya terjadi karena latihan atau aktivitas yang berat.



BAB IV.
SISTEM PEREDARAN DARAH

Darah merupakan salah satu jenis cairan tubuh. Ada beberapa macam cairan tubuh. Seluruh cairan tubuh terlibat dalam sistem transportasi. Proses transportasi menyangkut peredaran bahan yang diperlukan oleh tubuh (makanan dan C02) dan sisa-sisa metabolisme. Saat metabolisme berlangsung, sd-sel memperoleh O2 glukosa, mineral, dan zat lain yang diperlukan dari cairan interstisium, serta membuang CO2, limbah nitrogen, dan hasil sisa lainnya ke dalam cairan tersebut. Berbagai organ tubuh, seperti saluran pencernaan, ginjal, dan hati mengambil atau menambah zat-zat dan darah dari cairan interstisium.
Proses transportasi di atas dapat langsung dilakukan secara difusi pada organisme uniseluler, namun tidak demikian halnya dengan organisme multiseluler. Hewan multiseluler membutuhkan sistem peredaran tertentu agar terjadi proses difusi antara sel dengan cairan tubuh. Derajat perkembangan dan kompleksitas sistem peredaran berhubungan dengan besar dan laju rnetabolisme hewan, Hal inilah yang menyebabkan munculnya berbagai sistem peredaran internal hewan, termasuk manusia.

A. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah manusia disebut sistem kardiovaskuler (Yunani, kardia = jantung; vasculum = pembuluh). Sistem mi berguna untuk mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh bagian tubuh, mengangkut sisa metabolisme dari jaringan ke organ ekskresi, dan mengedarkan hormon serta kelenjar endokrin ke bagian-bagian tubuh tertentu. Sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah.
1. Jantung
Jantung adalah organ berotot yang berfungsi sebagai alat pemompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terdapat pada suatu kantong dari jaringan ikat yang disebut perikardium. Ukuran organ tersebut sebesar kepalan tangan orang dewasa dan berbentuk kerucut. Letaknya di antara paru-paru, tepatnya di belahan sternum (tulang dada) dan di atas diafragma.

a. Struktur Anatomi
Jantung dibentuk oleh otot jantung dan jaringan ikat. Organ tersebur terdiri atas tiga lapisan, yaitu epikardium, miokardium, dan endokardium. Epikardium merupakan lapisan terluar jantung yang disusun oleh jaringan ikat. Miokardium terdapar di antara lapisan epikardium dan endokardium.
Jantung dilengkapi dengan klep (valvuta) untuk menjaga agar arah aliran darah selalu tetap. Macam-macam klep janrung adalah sebagai berikut.
1) Klep tiga daun (kiep trikuspid/atrioventrikular), terletak di antara serambi kanan dan bilik kanan.
2) Klep berdaun dua (kiep bikuspid/mitral), terletak di antara serambi kiri dan bilik kiri.
3) Klep berbentuk setengah bulan sabit (klep semilunar), terletak di pangkal keluarnya batang nadi.
Jantung bekerja di bawah kendali sistem saraf tak sadar. Simpul saraf yang terdapat pada jantung adalah sebagai berikut.
1) Nodus sino aurikularis (Keiflack), terdapat pada dinding serambi kanan. Nodus tersebut bercabang-cabang membenruk saraf Weinchebah yang mengatur serambi kanan dan kin.
2) Nodus atrioventrikularis (Tawara), terdapat pada sekat antarserambi.
3) Nodus bundel His, terdapat pada sekat anrarbilik. Nodus tersebut bercabang-cabang menjadi sera but Purkinje.
b. Lintasan Darah di Dalam jantung
Kita dapat merunut lintasan darah yang mengalir di dalam jantung.
1) Vena kava superior dan vena kava inferior yang membawa darah miskin 02 dan kaya CO2 memasuki serambi kanan.
2) Serambi kanan mengirimkan darah melalui kiep trikuspidalis ke bilik kanan.
3) Bilik kanan mengirimkan darah melalui kiep semilunar paru-paru ke batang dan arteri paru-paru, kemudian ke paru-paru.
4) Vena paru-paru (pulmonari) yang membawa darah kaya 02 dan miskin CO2 memasuki serambi kiri.
5) Serambi kiri mengirimkan darah melalui klep bikuspid ke bilik kiri.
6) Bilik kiri mengirimkan darah melalui klep semilunar aortik ke aorta (nadi besar), kemudian ke bagian tubuh yang dituju.
c. Cara Kerja Jantung
Bagian serambi dan bilik jantung bekerja secara bergantian. Saat serambi berkontraksi, bilik berelaksasi dan sebaliknya. Kontraksi serambi disebabkan oleh rangsang saraf yang diterima oleh nodus Keitfiack dan menyebar ke saraf Weinchebah. Kontraksi bilik disebabkan oleh rangsang yang diterima oeh nodus Tawara dan diteruskan ke nodus bundel His.
Serambi kanan dan kiri jantung bekerja secara serentak. Keduanya berelaksasi untuk menerima darah dari vena secara bersamaan. Serambi kanan menerima darah dari dua vena kava, sedangkan serambi kiri menerima darah dari vena pulmonari. Kedua serambi kemudian berkontraksi secara bersamaan untuk mendorong darah ke dalam bilik yang terelaksasi (mengembang). Setelah berhenti sejenak, kedua bilik berkontraksi (mengerut) secara serentak untuk mendorong darah menuju ke aorta dan nadi pulmonari.
Sementara itu, aliran balik darah ke dalam serambi dicegah oleh penutupan tiba-tiba klep trikuspid dan bikuspid. Penutupan tersebut menghasilkan suara “lub” yang dapat Anda dengar saat jantung berderak. Setelah selesai berkontraksi secara penuh, bilik akan berelaksasi. Saat relaksasi, darah di dalam arteri cenderung untuk bergerak ke dalam bilik. Tetapi, hal tersebut dicegah oleh penurupan mendadak klep semilunar. Penutupan tersebut menghasilkan suana lembut “dub”. Jadi, saat kontraksi bilik (sistol) janrung mengerut dan menghasilkan suara “lub”, sedangkan relaksasi bilik (diasrol) jantung mengembang dan menghasilkan suara “dub”.
d. Jalur Peredaran darah
Sistem kardiovaskuler manusia merupakan sistem peredaran darah ganda yang melibatkan dua jalur peredaran utama, yaitu peredaran pulmonari dan peredaran sistemik.
1) Feredaran Pulmonari
Dalam peredaran pulmonari, darah miskin 02 dan seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian dialirkan ke bilik kanan. Bilik kanan akan memompa danah ke dalam batang paru-paru. Batang paru-paru terbagi mejadi anteni paru-paru kanan dan kiri yang akan membawa darah ke paru-paru. Saat darah mengalin znelalui kapiler paru-paru, CO2 dibebaskahdan 02 diikat. Darah kaya 02 kembali ke serambi kin melalui venu1aparu-paru yang bergabung meinbentuk vena paru-paru.
2) Feredaran Sistemik
Aorta dan vena kava merupakan pembuluh utama dalam peredaran sistemik. Perjalanan darah dan jantung adalah aorta-cabang aorta-organvena-vena kava-kembali ke jantung. Arteri mengandung banyak 02 dan berwarna merah cerah, sedangkan vena mengandung sedikit sekali 02 dan berwarna merah suram. Di bawah kulit, darah di dalam vena tampak berwarna biru.
e. Tekanan Darah
Pada saat bilik kiri berkontraksi, darah yang terdorong ke pembuluh arteri di seluruh tubuh mengalami tekanan. Tekanan sistolik dihasilkan dan darah yang terdorong ke dalam arteri selama sisrol bilik, dan tekanan diastolik adalah tekanan di dalam arteri selama diastol bilik.



2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah organ yang berfungsi untuk mengangkut darah yang keluar ataupun menuju jantung. Manusia mempunyai tiga jenis pembuluh darah, yairu arteni (pembuluh nadi), kapiler (pembuluh balus), dan vena (pembulub balik). Arteri berfungsi untuk membawa darah yang keluar dari jantung, kapiler merupakan tempat pentukaran zat antara darah dengan cairan jaringan, sedangkan vena berfungsi untuk mengembalikan darah ke jantung.
Kapiler merupakan cabang darah arteriol yang menghubungkan arteri dengan vena kecil atau venula. Kapiler berupa pipa mikroskopik berdiameter 5-20 m.

3. Darah
Darah adalah cairan jaringan yang dialirkan melalui pembuluh. Warna cairan tersebut tetap dan berhubungan dengan kadar O2.
a. Struktur dan fungsi darah.
1. Plasma darah.
Darah adalah cairan jaringan yang dialirkan melalui pembuluh. Warna cairan tersebut tetap dan benhubungan dengan kadar O2. Jika kadar O2 dalam darah tinggi, warnanya menjadi merah muda, sebaliknya jika rendah, darah berwarna merah tua.
Sel-sel darah merah, seperti halnya sel-sel darah yang lain berasal dari sel induk (stem cell) dan diproduksi di dalam sumsum tulang merah. Sel induk selalu dapat membelah dan menghasilkan sel baru yang akan berdiferensiasi menjadi tipe sel tertentu. Sel darah merah yang matang akan kehilangan nukleus dan memperoleh molekul Rb. Pematangan sel darah merah dipercepat oleh hormon eritropozetin yang dihasilkan oleh ginjal, hati, dan organ lain.


BEBERAPA KOMPONEN UTAMA PLASMA DARAH
Zat Sumber Tujuan Keterangan
Air Hasil absorpsi di kolon (usus besar) Untuk semua sel Kelebeihannya dipindahkan ke ginjal
Protein (fibrinogen, antibodi) Fibrinogen dibuat dihati dn antibodi di limfosit Ditinggal di dalam darah Fibrinogen membantu darah dalam proses pembekuan darah dan antibodi membunuh bakteri
Lemak (kolesterol dan asam lemak) Hasil penyerapan di illeum dan cadangan lemak di dalam tubuh Ke hati untuk diuraikan ke jaringan adiposa untuk di simpan Untuk menguraikan lemak diperlukan energi. Tingkat kolesterol yang tinggi di dalam darah dapat meningkatkan gangguan hati
Karbohidrat (glukosa) Hasil penyerapan di illeum dan kolon Untuk semua sel, energi yang dilepaskan selama respirasi Kelebihan glukosa diubah menjadi glikogen dan ditimbun di dalm hati dan otot
Zat-zat ekskresi (urea) Diturunkan dari asam amino deaminasi di dalam hati Ke ginjal untuk di ekskresikan -
Ion-ion (Na+ dan Cl-) Hasil penyerapan di illeum dan kolom Ke semua sel Kelebihan ion-ion diekskresikan oleh ginjal
Hormon Kelenjar Endokrinq Ke semua bagian tubuh Hormon hanya berdampak terhadapa organ-organ sasarannya
Gas-gas terlarut ( karbon dioksida) Karbon dioksida dilepas dari semua sel sebagai limbah respirasi Ke paru-paru untuk di ekskresikan Kebanyakan karbon dioksida dibawa dalam bentuk ion hidrogen karbonat (HCO3-) di dalam plasma darah

2. Sel-Sel Darah Merah
Sel darah merah (eritrosit) adalah bagian utama dan sel-sel darah. Ciri sel darah merah antara lain sebagai berikut: a) mempunyai bentuk melingkar, pipih, dan cakram bikonkaf yang menyebabkan pusat sel lebih tipis dibandingkan bagian tepi; b) sel yang telah matang tidak mempunyai nukleus; c) berdiameter kunang dan 0,01 mm; dan d) elastis sehingga dapat menyelip masuk ke dalam kapiler yang berdiameter lebih kecil.
3. Sel-Sel Darah Putih
Sel-sel darah putih disebut juga leukosit. Berbeda dengan sd darab merah, sel darah putih tidak berwarna, ukuran lebih besar, mempunyai nukleus, kehilangan Hb, jumlabnya lebih sedikit, dan bentuknya tidak beraturan. Sel-sel darah putih dapat bergerak dan berubah bentuk.
Pembuluh kil adalah pembuluh limpa yang terdapat di usus halus dan mengandung butir-butir emulsi lemak.
Sel-sel darah putih dapar dibedakan menjadi dua macam, yaitu granulosit dan agranulosit. Kedua jenis sel darah putih tersebut mempunyai granula yang mengelilingi nukleus, tetapi lebih jelas terlihat pada granulosit.
c) Granulosit
Granulosit mempunyai nukleus yang banyak dan bersifat fagosit. Macam-macam granulosit adalah neutrofil, eosinofil, dan basoful.
d) Agranulosit
Berbeda halnya dengan granulosit, agranulosit tidak jelas terlihat granulanya, hanya mempunyai sebuah nukleus, dan tidak seluruhnya bersifat fagosit. Macam-macam agranulosit adalah monosit dan limfosit.
4. Keping darah.
Keping darah (trombosit, platelet) bukan merupakan Sel sebenarnya karena berasal dan hasil fragmentasi megakariosit di sumsum merah.

KOMPONEN DARAH DAN FUNGSINYA
Komponen Presentase Fungsi
Plasma darah 55 • Membawa sel-sel darah
• Mengandung zat-zat yang menstabilkan pH dan tekanan osmotic, meningkatkan pembekuan, dan menolak benda-benda asing yang masuk
• Transport nutrient, limbah, gas-gas, dan zat-zat yang lain
Sel-sel darah 45
Sel darah merah 96 Transpor oksigen dan karbon dioksida
Sel darah putih 3 • Melakukan fagositosis terhadap sel-sel asing dan luruhannya
• Bertindak sebagai mediator terhadap respons kekebalan
Keping darah 1 Menutup kebocoran pada pembuluh-pembuluh darah

b. Fungsi darah.
Darah mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai media pengangkut beragam subtansi dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain dan sebagai pertahanan terhadap sserangan organisme pathogen.
Darah sebagai alat pertahanan tubuh mempunyai tiga fungsi, yaitu fagositosis, produksi antibodi, dan pembekuan darah.
1) Fagositosis
Beberapa jenis darah putih yang bersifat fagosit dapat mencerna dan menghancurkan partikel asing, seperti bakteri yang mencoba masukke dalam darah.
2) Produksi Anti bodi
Saat kuman penyakit inasuk ke dalam aliran darah, kuman-kuman tersebut boleh jadi memproduksi bahan beracun (toksin). Toksin akan merangsang darah untuk membentuk antibodi.
3) Pembekuan Darah
Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit. Peristiwa tersebut diawali oleh adanya benturan atau gesekan yang menyebabkan luka pada jaringan tubuh.

Untuk hal-hal tertentu, misalnya pengambilan darah, manusia berusaha untuk mencegah terjadinya pembekuan darah. Pada pengambilan darah untuk tujuan transfusi, pembekuan darah dapat dicegah dengan cara sebagai berikut.
a. Diusahakan jangan sampai timbul luka yang kasar.
b. Darah yang diambil di simpan di tempat yang dingin sehingga enzim menjadi tidak aktif.
c. Ditambahkan larutan natrium sitrat atau natrium oksalat sehingga ion kalsium (Ca2) mengendap.
d. Penggunaan zat pencegah pembekuan darah (antikoagulan),
c. Golongan darah.
Kita telah mengenal beberapa sistem penggolongan darah, misalnya sistem ABO dan rhesus (Rh). Dasar penggolongan darah adalah adanya aglutinogen (antigen) di dalam sel darah merah dan aglutinin (antibodi) di dalam plasma (serum). Aglutinogen adalah zat yang digumpalkan, sedangkan aglutinin adalah zat yang menggumpalkan.
Dr. Landsteiner merupakan salah seorang ahli patologi dan imunologi yang menemukan sistem ABO. Dalam sistem ABO, ada tidaknya antigen tipe A dan B di dalam sel darah merah menentukan golongan darah seseorang. Sistem tersebut mengelompokan darah manusia menjadi empat golongan, yaitu A, B, AB, dan 0.
d. Transfusi darah
Transfusi darah adalah proses pemberian darah dari seorang donor kepada seorang penerima (resipien). Dalam tranfusi darah, perlu diperharikan jenis antigen dan sel darah merah donor, sedangkan pada resipien perlu diperhatikan macam antibodi di dalam plasma darahnya.

TRANFUSI DARAH
Golongan Darah Dapat Menerima Dapat Memberi kepada
A O, A A, AB
B O,B B, AB
AB Semua AB
O O Semua


B. Sistem Peredaran Darah pada Hewan
Selain manusia, hewan juga memiliki sistem peredaran darah. Darah yang mengalir akan mengangkut nutrisi ke seluruh organ tubuh. Di sisi lain, darah juga mengangkut sisa metabolisme dari berbagai jaringan dalam tubuh
1. Sistem Peredaran darah Invertebrata
Peredaran zat-zat dalam tubuh invertebrata, sebagian besarnya tidak membutuhkan suatu sistem pengangkutan yang khusus. Melalui difusi, transpor aktif, dan aliran sitoplasma, setiap bagian dari tubuh hewan ini cukup terjamin dengan zat-zat berguna. Meskipun demikian, beberapa jenis invertebrata yang lain memiliki sistem sirkulasi khusus.
a. Invertebrata tanpa Sistem Peredaran Darah
Beberapa contoh invertebrata yang tidak mempunyai sistem peredatan darah adalah porifera, coelenterata, dan nematoda. Masuknya makanan pada porifera dilakukan secara difusi dan osmosis. Makanan dicerna secara intrasel oleh vakuola makanan. Zat makanan disebarkan ke sel-sel yang lain dengan metode yang sama.
b. Invertebrata dengan Sistem Peredaran Darah
Hewan yang mempunyai sistem peredaran darah ditandai dengan adanya pemompaan jantung yang menggerakkan cairan ke pembuluh. Ada dua macam cairan sirkulasi, yaitu darah dan hemolimfe.
2. Sistem Peredaran Darah Vertebrata
Seluruh hewan vertebrata (masuk manusia) mempunyai sistem peredaran darah tertutup yang disebut sistem kardiovaskuler. Sisten tersebut terdiri atas orot jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung terdiri atas serambi dan bilik. Serambi adalah bagian yang menerima darah, sedangkan bilik adalah bagian yang memompa darah luar dan jantung.
Pembuluh darah berfungsi untuk mengangkut darah yang keluar ataupun menuju jantung. Ada tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri (pembuluh nadi), kapiler (pembuluh halus), dan vena (pembuluh balik).
Sistem peredaran darah tunggal hanya dimiliki oleh ikan.
a. Ikan
Sistem peredaran darah ikan merupakan sistem peredaran darah tunggal yaitu darah melewati jantung sekali dalam setiap peredaran. Jantung ikan terbagi menjadi dua ruangan, yaitu satu serambi dan satu bilik.
Seluruh darah yang masuk ke jantung melalui vena mempunyai kadar 02 yang rendah dan CO2 yang tinggi. Darah tersebut disebut darah vena. Otot bilik akan memompa darah keluar dan jantung lewat arteri menuju kapiler di dalam insang. Daerah insang merupakan tempat terjadinya pertukaran gas, CO2 dan O2. Darah yang kaya 02 disebut darah arteri. Darah arteri kemudian mengalir menujucke kapiler sistemik. yaitu kapiler yang menyebar ke seluruh tubuh. Darah dan sel-sel tubuh dikumpulkan ke dalam vena. Seiring dengan waktu, darah yang miskin 02 masuk ke dalam vena dan dibawa kembali ke jantung.


b. Amfibi dan Sebagian Besar Reptil
Seluruh hewan vertebrata selain ikan mempunyai sistem peredaran darah ganda, yaitu darah melewati jantung dua kali dalam setiap peredaran. Darah mengalir dan peredaran utama (besar) ke jantung, kemudian ke paru—paru dan kembali lagi ke jantung sebelum dipompa ke dalam peredaran utama. Dalam sistem peredaran darah ganda, terdapat tiga jalur peredaran darah, yaitu peredaran darah utama/besar (disebut peredaran sistemik), peredaran darah kecil (disebur peredaran pulmonari), dan peredaran porta. Perbedaan ketiga jenis jalur peredaran darah tersebut dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Peredaran darah sistemik: Bilik Kiri —> seluruh tubuh (kecuali paru- paru) —> serambi kanan.
2) Peredaran darah pulmonari: bilik kanan —> paru-panu —> serambi kiri.
3) Peredaran darah porta: peredaran darah dari suatu organ ke organ lain sebelum mencapai jantung. Contoh: porta hepatis yang menghubungkan alat pencernaan dan hati.
Jantung amfibi terdiri atas tiga ruang, yaitu dua serambi dan satu bilik. Hal yang sama juga tampak pada sebagian besar reptil, tetapi jantung reptil terdiri atas empat ruang dengan sekat di antara dua yang bilik belum sempurna. Serambi kanan menerima darah miskin O2 dari seluruh tubuh melalui vena sistemik, sedangkan serambi kanan menerima darah kaya 02 dan paru-paru melalui vena paru-paru. Meski hanya mempunyai satu bilik, dua aliran darah yang masuk ke dalam bilik hanya mengalami sedikit percampuran. Campuran darah yang masuk ke dalam bilik akan dipompa dan diedarkan ke seluruh tubuh, termasuk paru-paru.
c. Buaya, Burung, dan Mamalia
Buaya merupakan satu-satunya jenis reptil yang mempunyai jantung yang telah benkembang dengan baik. Selain buaya, burung dan mamalia juga mempunyai struktur jantung yang sama. Jantung beberapa kelompok hewan tersebut terbagi menjadi bagian kanan dan kiri serta tendiri atas empat ruangan, yaitu dua bilik dan dua serambi. Di antara kedua bilik dan serambi terdapat sekat yang sempurna. Bulik kanan memompa darah ke paru-paru, sedangkan bilik kiri (yang berukuran lebih besar) benfungsi memompa darah ke bagian tubuh yang lain.
Perubahan evolusioner telah menghasilkan sistem peredanan yang efisien. Darah yang dialirkan mamahia berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan vertebrata tingkat rendah. Darah yang diedarkan mempunyai tekanan lebih tinggi dan tidak ada percarnpuran antara darah arteri dengan darah vena. Selain itu, keuntungan sistem peredaran darah ganda yang dimiliki oleh mamalia adalah sebagai berikut.
1) Darah yang memasuki paru-paru bertekanan rendah. Hal tersebut untuk menjamin bahwa darah teroksigenasi dengan baik sebelum kembali ke jantung.
2) Darah yang meninggalkan jantung menuju ke peredaran sistemik mempunyai tekanan yang tinggi. Hal tersebur untuk menjamin bahwa darah yang teroksigenasi didistribusikan ke jaringan tubuh dengan laju yang lebih cepat sehingga mendukung pemeliharaan laju metabolik yang tinggi.
C. Gangguan pada Sistem Peredaran darah.
Gangguan pada sistem peredaran darah manusia dapat disebabkan karena faktor keturunan, serangan penyakit, ataupun sebab yang lain.
a. Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit keturunan dengan gejala pendarah an yang sukar dihentikan. Sebanyak 85% dari penyakit ini disebabkan oleh defi siensi faktor VIII. Jenis hemofi lia ini disebut hemofilia
b. Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan dari penderita yang kekurangan eritrosit terutama unsur hemoglobin. Oleh karena itu, ada yang menyebutnya penyakit kurang darah. Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan pemenuhan kebutuhan oksigen (O2) menuju jaringan menurun, sehingga mengganggu fungsi kerja. Gejala anemia antara lain ditandai dengan muka penderita pucat, cepat lelah, sakit kepala, timbulnya bintik-bintik hitam pada mata, jantung berdebar, dan denyut nadi meningkat.
Anemia dapat terjadi juga apabila kita terluka dan kehilangan ba nyak darah. Sehingga cara yang bisa dilakukan adalah transfusi darah. Kurangnya zat seperti zat besi (Fe) dan vitamin B12 juga bisa menyebabkan anemia.
Selain itu, ada pula anemia yang terjadi secara genetis. Misalnya thalasemia dan anemia bulan sabit (siclema). Thalasemia merupakan suatu kelainan pada eritrosit, sehingga selnya mudah rapuh dan cepat rusak. Ini terjadi karena sel-selnya tidak mampu mensintesis rantai polipeptida alfa ( ) dan rantai polipeptida beta ( ) dengan cukup, sehingga hemoglobin tidak terbentuk. Sementara, anemia bulan sabit (cicle cell anemia) merupakan anemia yang sel-selnya mengandung tipe hemoglobin abnormal, yang disebut hemoglobin S. Apabila hemoglobin S ini berikatan dengan oksigen (O2) yang berkonsentrasi rendah, maka akan mengendap menjadi kristal-kristal yang panjang di dalam eritrosit. Kristal-kristal tersebut berbentuk seperti bulan sabit. Hemoglobin yang mengendap ini juga akan merusak membran sel, sehingga sel tersebut menjadi lebih rapuh.
c. Polisetemia
Polisetemia merupakan suatu keadaan kelebihan produksi eritrosit dalam tubuh seseorang. Darah penderita menjadi kental, sehingga memperlambat aliran darah di dalam pembuluh atau dapat juga membentuk gumpalan di dalam darah. Gumpalan darah dapat menyebabkan ganggren/kematian jaringan jika terjadi pada jantung, sehingga dapat menyebabkan kematian bagi penderita. Gejala yang ditimbulkannya dapat berupa sakit kepala dan pusing-pusing.
d. Leukemia (Kanker Darah) dan Agranulositosis
Leukemia atau kanker darah merupakan suatu keadaan berupa kelebihan produksi leukosit. Leukimia disebabkan oleh keadaan sumsum tulang atau jaringan limfa yang abnormal, sehingga produksi leukosit berlipat ganda. Oleh karena itu, jumlah leukosit dapat mencapai 500.000 sel per mm3. Di dalam dunia medis, gangguan leukemia ini sukar diobati. Namun, cara yang seringkali dilakukan adalah dengan sinar X, kemoterapi atau terkadang diperlukan transplantasi (pencangkokan) sel-sel mieoloid.
Kebalikan leukimia adalah agranulositosis, yakni kekurangan leukosit. Akibat yang ditimbulkan adalah daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun.
e. Trombositopenia
Kelainan ini ditandai dengan sedikitnya jumlah trombosit di dalam sistem peredaran darah. Penderita trombositopenia cenderung mengalami pendarahan seperti halnya pada hemofi lia. Bedanya ialah pendarahan trombositopenia berasal dari kapiler-kapiler kecil, dan bukan dari pembuluh besar seperti yang terjadi pada hemofilia.




BAB V.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
A. Sistem Pencernaan makanan Manusia
Makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan akan dipecah menjadi molekul sederhana melalui dua cara, yaitu cara mekanis dan kimiawi. Pemecahan secara mekanis melibatkan pergerakan misalnya mulut (gigi), dan gerak peristalsis yang mendahului pemecahan secara kimiawi. Pencernaan secara kimiawi dilakukan oleh enzim pencernaan yang dapat berlangsung selama beberapa jam.
Proses pencernaan makanan pada manusia terjadi di luar sel, disebut pencernaan ekstraseluler. Pada pencernaan ekstraseluler, sel-sel sistem pencernaan akan mensekresikan enzim-enzirn pencernaan (digestif untuk mencerna makromolekul organik menjadi molekul yang lebih kecil agar dapat diserap sel. Molekul (zar makanan) terlarut tersebut akan masuk ice dalam sel-sel sistem pencernaan secara diflisi atau transpor aktifmelaluj membran sd.
Sistem pencernaan manusia tersusun atas saluran pencernaan dari kelenjar pencernaan. Saluranpencernaan terdiri atas organ mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Organ yang termasuk kelenjar pencernaan antara lain adalah hati dan pankreas.


1. Mulut
Manusia memasukkan makanan ke dalam tubuh dengan cara ditelan. Cara memasukkan makanan seperti itu disebut ingesti. Organ yang berperan untuk menelan makanan adalah mulut. Mulut di lengkapi dengan beberapa alat tubuh untukmembantu proses ingesti, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar saliva (air liur).
a. Lidah
Lidah mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut.
1) Membantu membolak-balikkan makanan sehingga dapat dihancurkan secara merata.
2) Membantu mendorng makanan saat ditelan.
3) Sebagai alat pengecap atau perasa manis, asam, atau pahit, serta merupakan alat indra yang sensitifterhadap suhu dingin/panas dan tekanan.
b. Gigi
Pada saat memecah makanan, gigi digunakan untuk memotong, mengunyah, dan mengoyak makanan. Gigi bayi manusia pertarna kali muncul sesudah berusia enam bulan, disebut gigi susu (dens lacteus). Gigi berturut-turur tumbuh menjadi gigi sulung (dens desrdui) yang berjumlah 20, seperti berikut.
1) delapan gigi seri, berfungsi memotong makanan;
2) empat gigi taring, berfungsi mencabik-cabik makanan;
3) delapan gigi geraham belakang (morale) , berfungsi untuk mengunyah makanan.
Pada anak berusia 6—14 tahun, gigi susu akan tanggal berturut-turut dan diganti oleh gigi tetap yang berjumlah 32. Gigi tetap terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham belakang, dan 12 gigi geraham depan.


RUMUS GIGI SUSU
Geraham Taring Seri Taring Geraham
Rahang Atas 2 1 2 2 1 2
Rahang Bawah 2 1 2 2 1 2

RUMUS GIGI TETAP
Geraham Belakang Geraham Depan Taring Seri Taring Geraham Depan Geraham belakang
Rahang Atas 3 2 1 2 2 1 2 3
Rahang Bawah 3 2 1 2 2 1 2 3

c. Kelenjar Saliva
Dalarn rongga mulut manusia terdapat tiga pasang kelenjar yaitu sebagai berikut.
1) Glandula Larotis, merupakan kelenjar saliva di dekat te menghasilkan saliva (ludah)
2) Glandula sublinguis, rnerupakan kelenjar saliva di bawah Jidali menghasilkan air dan lendir.
3) Glandula maksilaris, merupakan kelenjar saliva di bawah bawah yang menghasilkan air dan lendir.
Saliva digunakan untuk hal-hal sebagai berikut.
4) Memudahkan penelanan makanan. Saliva mengandung musim. Membantu mencerna makanan secara kimiawi karena mengandung amilase (ptialin) dan lipase.
2. Faring, Kerongkongan, dan l.ambung
Faring dan kerongkongan (esofagus) merupakan saluran menghubungkan mulut dengan lambung.
a. Faring
Faring manusia menjulur dan bagian belakang rongga mulut sampal ke permukaan esofagus. Faring adalah bagian yang pendektempat pertemuan jalur makanan dan udara.
Lewatnya makanan ke dalam faring menimbulkan beberapa refleks. Pada saat makanan berada di dalam faring, langit-langit lunak berotot naik unruk mencegah makanan masuk ke dalam rongga hidung; pernapasan akan terhenti sementara; laring naik dan epiglotis tertutup untuk mencegah tekanan masuk ke dalam laring; lidah mencegah makanan kembali ke dalam mulut; dan kontraksi otot faring menggerakkan gumpalan makanan (bolus) ke dalam kerongkongan.
b. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan sebuah tabung lurus, berotot, dan berdinding tebal. Dindingnya juga menghasilkan thusin se10 gugus gula) Tidak berasa atau pahit Amilum , selulosa , glikogen
1) Karbohidrat
1. Fungsi karbohidrat
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi penting diantara nya sebagai berikut :
a. Sumber energi utama
b. Mengatur metabolisme lemak
c. Menjaga keseimbangan asam basa
d. Membentuk struktur sel , jaringan , dan organ tubuh
e. Membantu penyerapan kalsium
f. Memberi rasa manis pada makanan
g. Membantu mengeluarkan feses
2. Sumber karbohidrat
Kita dapat memperoleh karbohidrat dari makanan yang terbuat dari bahan makanan padipadian , umbiumbian , kacangkacangan kering dan gula . sumber karbohidrat yang umum digunakan dalam makanan pokok di indonesia adalah beras , jagung , umbi , singkong , talas , dan sagu.

NILAI KARBOHIDRAT (KH) BERBAGAI BAHAN MAKANAN (GRAM/100 GRAM)
Bahan Makanan Nilai KH
Gula pasir 94,0
Gula kelapa 76,0
Pati 87,6
Bihun 82,0
Makaroni 78,7
Beras setengah giling 78,3
Jagung kuning 73,7
Kerupuk udang dengan pati 68,2
Mi kering 50,0
Roti tawar 50,0
Ketela pohon 34,7
Ubi Jalar merah 27,9
Kentang 19,2
Kacang hijau 62,9
Kavang merah 59,5
Kacang kedelai 34,8
Kacang tanah 23,6
Tempe 12,7
Tahu 1,6
Pisang ambon 25,8
Apel 14,9
Mangga Harumanis 11,9
Pepaya 12,2
Daun singkong 13,0
Wortel 9,3
Bayam 6,5
Kangkung 5,4
Tomat masak 4,2
Hati sapi 6,0
Telur bebek 0,8
Telur ayam 0,7
Susu sapi 4,3

2) Protein
Merupakan makro molekul penyusun bagian terbesar tubuh setelah air . seperlima bagian tubuh adalah protein , separo jumlah protein terdapat dalam otot , seperlima dalam kulit , dan selebihnya dalam jaringan lain cairan tubuh .
1) Susunan kimia protein
Protein termasuk senyawa organik kompleks yang terbentuk dalam rantai panjang asam amino yang terikat satu sma lain dlama iktan peptida . asam amino tersusun atas unsur C , H , O , N dan kadang kala S , P , fe , I dan Co . salah satu sifat protein yang ditemukan oleh Emil Fisher (1902) adalah senyawa tesebut dapat di urai menjadi asam asam amino dapat disusun kembali menjadi protein . asam amino terdiri dari satu gugus karboksil , satu gugus aminop , satu atom H , dan satu gugus radikal
2) Klasifikasi protein
Jenis protein sangat banyak , mungkin mencapai 1010 - 1012 . hal tersebut dapat terjadi karena protein terdiri atas kombinasi dari berbagai macam jenis amino
Ada 20 jenis asam amino yang dikelompokan menjadi 2 macam , yaitu asam amino esensial dan nonesensial .
a. Asam amino esensial (utama) adlah asam amino yang sangat dibutuhkan yang tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh . asam amino tersebut hanya dapat disintesis oleh tumbuhan , terdiri atas sembilan jenis amino aitu lisin , triptofan , fenilalalin , leusin , isoleusin , treonin , metionin , valin , arginin , dan histidin
b. Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis sendri oleh tubuh . asam amino tersebut terdiri atas 11 jenis yaitu alanin , asparagin , asam aspartat , asam glutamat , glisin , glutamin , prolin , serin , sistein , sistin , tirosin.

MACAM-MACAM ASAM AMINO
Asam Amino Esensial Asam Amino Nonesensial
1. Leusin
2. Isoleusin
3. Valin
4. Tripofan
5. Fenilalanin
6. Metionin
7. Treonin
8. Lisin
9. Histidin
10. Arginin 1. Prolin
2. Serin
3. Tirosin
4. Sistein
5. Asam aspartat
6. Asparagin
7. Glisin
8. Asam glutamat
9. Alanin
10. glutamin

3. Fungsi protein
Beberapa fungsi protein bagi tubuh adalah sebagai berikut :
a. Zat pembangun tubuh , meliputi mengadakan pertumbuhan , pemeliharaan dan perbaikan struktur tubuh
b. Menyintesis substansisuubstansi penting tubuh , misalnya hormon , enzim , antibodi
c. Melaksanakan metabolisme tubuh dalam bentuk enzim . enzim merupakan protein yang memacu dan berpartisipasi dalam berbagai reaksi kimia dan biologis
d. Menjaga keseimbangan cairan tubuh , larutan asam basa , tekanan di dalam sekatsekat rongga tubuh serta menjadi sistem buffer yang efektif
e. Menyediakan sumber energi
f. Mendetoksifikasi zatzat asing yang masuk ke dalam tubuh
4. Sumber protein
Protein dapat kita peroleh dari hewan maupun tumbuhan (protein nabati) . sumber protein hewani antara lain ikan , daging , susu , telur , sedangakan sumber protein hewani antara lain padipadian , kacangkacangan dan sayuran
Makanan hewani pada umum nya mempunyai kandungan protein lebih baik dibandingkan dengan makanan nabati . nilai protein yang diperlukan untuk hidup disebut nilai hayati , artinya jumlah presentase penggunaan protein oleh organisme pengganti protein tubuh atau untuk pertumbuhan setelah di arbsorbsi usus . Nilai protein berbagai bahan makanan dapat dilihat dalam tabel dibawah.

NILAI PROTEIN BERBAGAI BAHAN MAKANAN (GRAM/100 GRAM)
Bahan makanan Nilai protein
Kacang kedelai 34,9
Kacang merah 29,1
Kacang tanah terkelupas 25,3
Kacang hijau 22,2
Biji jambu monyet (mete) 21,2
Tempe kacang kedelai murni 18,3
Tahu 7,8
Daging sapi 18,8
Ayam 18,2
Telur bebek 13,1
Telur ayam 12,0
Udang segar 21,0
Ikansegar 16,0
Tepung susu skim 35,6
Tepung susu 24,6
Keju 22,8
Kerupuk udang 17,2
Jagung kuning 9,2
Roti putih 8,0
Mi kering 7,9
Beras setengah giling 7,6
Kentang 2,0
Gaplek 1,5
Ketela pohon 1,2
Daun singkong 6,8
Bayam 3,5
Kangkung 3,0
Wortel 1,2
Tomat masak 1,0
Mangga harumanis 0,4

5. Jumlah kebutuhan protein
Berdasarkan biro pusat statistik tahun 1999 , secara nasional rata rata konsumsi protein perhari penduduk Indonesia adalah 48.7 gram perhari. Angka tersebut telah melebihi angka ratarata kecukupan protein perhari
Ada beberapa faktor yang memepengaruhi tingkat kebutuhan protein , yaitu bobot dan ukuran badan , umur , jenis kelamin , penyakit , satuan gizi makan m kondisi tubuh , sifat protein , masa kehamilan dan status emosional
Kebutuhan terhadap protein berlangsung secara terus menerus di sepanjang hidup. Jumlah protein maksimum yang masuk ke dalam tubuh sukar untuk diketahui karena kelebihan protein dapat diubah menjadi lemak dan sisanya dikeluarkan sebagai urine. Kekurangan protein dapat menyebabkan penyakit kwashioskhor, terutama pada anak berumur 6-36 bulan. Tanda tanda penyakit kwashiorkor antara lain timbul nya endema, pertumbuhan terhamba , hilangnya simpanan lemak dibawah kulit dan menurun nya respon syaraf psikomotorik. Sering kali ditemukan penderita kwashioskhor yang mengalami kekurangan energi. Kondisi tersebut disebut marasmus yang gejala nya mirip dengan kwashioskhor tetapi tidak edema. Gabungan antara dua penyakit tersebut disebut kurang energi protein, atau kurang kalori protein yang menjadi salah satu masalah gizi di indonesia .



5) Lemak
Adalah senyawa organik yang tidak terlarut dalam air, tetapi terlarut dalam zat pelarut organik, seperti kloroform, ete , minyak tanah.
a) Susunan kimia lemak
Molekul lemak terdiri atas unsur C , H , O .dan terkadang terdapat unsur P dan N .
b) Klasifikasi lemak
Lemak yang terdapat pada daging hewan dan minyak umum nya tersusun dari trigleserida yang terdiri atas gliserol dan tiga asam lemak . berdasar tingkat kejenuhan nya , asam lemak dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
a. Asam lemak jenuh adalh asam lemak yang tidak mengandung ikatan rangkap. Misal nya asam palmirat dan asam steaarat yang terdapat pada lemak hewani . daging ayam mengandung 28% asma lemak jenuh , daging kambing 46% , dan susu sapi 60%.
b. Asam lemak tidak jenuh adalah asam lemak yang mengandung ikatan tangkap . misal nya asam oleat dan asam linoleat yang terdapat pada lemak nabati. Asam oleat dapat dieroleh dari margarin , sedang asam linoleat dapat dieroleh dari lemak minyak biji bunga matahari dan minyak jagung.
Lemak dapat dikelompokan menjadi 3 macam yaitu lemak sederhana , lemak campuran , dan lemak asli . lemak sederhana melip[uti lemak dan minyak . sedang kan lemak lemak campuran terdiri dari fosfolipid dan lipo protein . sebagian besar fosfolipid berfungsi membentuk struktur dinding sel tubuh terutama mencegah terjadi nya penguapan air yang berlebihan . lipoprotein berperan sebagai pengangkut beberapa zat makanan dari saluran pencer naan makanan ke sel atau jaringan yang memerlukan.
Lemak asli meliputio asam lemak dan sterol . sebagian kolesterol di dalam tubuh digunakan oleh hati sebagai bahan utama menyimpan asam empedu , asam kolat , dan beberapa garam empedu lain yang sangat berperan dalam sistem penyerapan lemak .

3. Sumber lemak
Lemak dapat diperoleh dari hewan dan tumbuhan . lemak hewan bersumber dari daging ., telur , susu , ikan , keju , mentega , dan minyak ikan.
Sumber lemak nabati antara lain kedelai , kacang tanah , kemiri , kelapa , wijen , buah alpukat.

Bahan makanan Nilai lemak
Minyak kacang tanah 100,0
Minyak kelapa sawit 100,o
Daging ayam 25,0
Telur ayam 11,5
Kacang tanah 42,8
Mentega 81,6
Cokelat batang 52,9
Tepung susu 30,0

4. Fungsi lemak
Lemak memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
a. Sumber energi yang tetap menyediakan 9,3 kalori per gram nya.
b. Pembawa zat zat makanan esensisal , termasuk asam lemak dan lemak.
c. Pelarut viatamin A , D , E , dan K.
d. Pelindung tubuh dari suhu dingin dan luka.
e. Penyimpan cadangan makanan.
f. Penyedap makanan.
g. Penahan rasa lapar.
Lemak dan karbohidratmerupakan sumber energi utama bagi tubuh . banyak nya karbohidrat yang diperlukan bergantung pada lemak yang sudah ada . penggunaan energi setiap hari untuk keperluan metabolisme rutin lebih kurang 1500 kalori bagi orang berat badan 50 kg . apabila seseorang dengan berat badan 70 kg atau pekerja berat memerlukan kalori kurang lebih 6000 kalori.

4) Vitamin
Adalah senyawa organik yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan , kesehatan , dan proses pertumbuhan tubuh . vitmi tidak mengandung energi.

Kebutuhan vitamin tidak boleh kurang atauopun lebih . seseorang yang kekurangan vitamin dapat menyebabkan defisiensi yang disebut amfitaminosis . sebalik nya jika kelebihan vitamin disebut hipervitaminosis.
Istilah vitamine mula mual digunakan Cashimir Funk (1912) DI Polandia , tetapi sebelum nya telah dilakukan penelitian pada zat tersebut oleh Vasco da Gama(1498) dan Kapten Cook (1678) . vasco da gama meneliti 100 diantara 160 anak buah nya yang menderita amvitaminosis berat . kapten cook merupakan pelaut inggris yang menjaga kebugaran badan nya dengan memeakkan buah jeruk sehingga mendapat julukan limeys . dalam buah tersebut mengandung zat yang oleh ilmuwan sant-gyorgyi dinamakan vitamin P (sitrin) . penelitian selanjutnya membuktikan bahwa beberapa jenis vitamine tidak merupakan amine sehingga vitamine diubah menjadi vitamin.
1) Fungsi vitamin
Vitamin berperan dalam beberap tahap reaksi metabolisme energi , pertumbuhan , dan pemeliharaan tubuh . pada umumnya , vitamin berperan sebagai koenzim atau bagian dari enzim . sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim , yaitu vitamin yg terikat dengan protein.
2) Klasifikasi vitamin
Vitamin dapat dikelompokkan menjadi dua golongan berdasarkan sifat kelarutan nya , yaitu vitamin larut dalam lemak dan vitamin larut dalam air.

VITAMIN-VITAMIN LARUT DALAM LEMAK
Vitamin Fungsi Sumber Akibat
Kekurangan kelebihan
Vitamin A Membentuk antioksidan; memelihara kesehatan mata kulit , rambut , dan membran mukosa; untuk pertumbuhan tulang dan gigi Sayursayuran dan buah-buahan berwarna kuning dan merah ,susu , mentega , telur Rabun senja , mengham-bat pertum-buhan tulang dan gigi Sakit kepala , pusing , mual , kebotakan , perkembangan vetus tidak normal
Vitamin D Sebuah kelompok steroid yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan gigi Susu yang dilengkapi dengan vitamin D , minyak ikan , kuning teluyr , hatii , sinar ultraviolet Riketsia pada bayi osteomalasia pada orang dewasa Pengapuran pada jaringan lunak diare dan dapt merusak ginjal
Vitamin E Antioksidan yang mencegah oksidasi pada vitamin A , mencegah oksidasi asam lemak ttak jenuh , merangsang reaksi Sayuran hijau , buahbuahan , minyak nabati , kacangkacangan , sereal , kuning telur Kerusakan sel darah merah , anemia , degenerasi Diare , mual , sakit kepala , mudah lelah , dan lemah
Vitamin K Membantu pembentukan protrombin (untuk penggumpalan darah) Sayuran hijau, kubis, kembang kol, dedak, gandum Mudah memar dan pendarahan Dapat mengganggu proses pembekuan darah

VITAMIN-VITAMIN LARUT DALAM AIR
Vitamin Fungsi Sumber Akibat
Kekurangan Kelebihan
Vitamin C (Asam askorbat) Antioksidan, membantu membentuk kolagen, membantu pemeliharaan tulang dan gigi Buah jeruk, tomat, jambu biji, mangga, kentang, kubis, kembang kol Sariawan, memperlambat kesembuhan, mudah terkena infeksi, degenerasi otot, sakit persendian, kulit kasar Encok, batu ginjal, diare, mereduksi tembaga
Vitamin B1 (Tiamin) Bagian koenzim yang dibutuhkan untuk respirasi sel, meningkatkan aktivitas sistem saraf, memelihara sistem pencernaan, memelihara nafsu makan Benih sereal, kacang-kacangan, biji bunga matahari, hati, kuning telur, ikan Beri-beri,lemah, pembesaran jantung, denyut jantung tidak normal, degenerasi saraf, sukar berjalan, lumpuh Dapat mengganggu penyerapan vitamin lainnya
Vitamin B2 (Riboflavon) Bagian koenzim, sepereti FAD, meningkatkan respirasi sel, memelihara kesehatan kulit Kacang-kacangan, sereal, sayuran hijau, hati Dermatitis, pandangan kabur, kornea mata merah, luka disudut bibir Belum diketahui
Vitamin B3 (Niasin/Asam nikotinat) Bagian koenzim NAD dan NADP, membantu respirasi selular, menjaga kesehatan kulit, sistem saraf, sistem pencernaan Kacang tanah, unggas, sereal, kacang-kacangan, sayuran hijau, susu, telur, daging Pelagra, diare, gangguan mental, dermatitis, kurang, nafsu makan Gula darah dan asam urik tinggi, pelebaran pembuluh darah
Folat (asam folat) Koenzim yang dibutuhkan untuk menghasilkan hemoglobin dan pembentukan ADN Sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, sereal, hati, daging, ikan Anemia Dapat menutup gejala kekurangan vitamin B12
Vitamin B6 (Piridoksin) Koenzim yang dibutuhkan dalam pembentukan hormon dan hemoglobin Sereal, pisang, kacang-kacangan, unggas, sayuran hijau, susu, kuning telur Kejang, muntah-muntah, lemah, anemia Sulit tidur
Vitamin B12 (Kobalamin) Senyawa kompleks, mengandung komponen kobalt, bagian koenzim yang diperlukan untuk pembentuan asam inti dan mielin Ikan, unggas, sereal Anemia hebat, sulit tidur Belum diketahui
Asam Pantotenat Bagian koenzim A yang dibutuhkan untuk oksidasi karbohidrat dan lemak, membantu pembentukan hormon dan beberapa neurotransmitter Kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau, unggas, buah-buahan, susu Depresi, tidak punya selera makan, mati rasa Belum diketahui
Biotin
Koenzim yang dibutuhkan untuk metabolisme asam amino dan asam lemak Semua makanan, terutama telur Bintik-bintik merah pada kulit, pusing Belum diketahui

6) Menstabilkan suhu tubuh
7) Lahan suspensi untuk protein, lemak , glikogen dan pati kebutuhan air dalam tubuh bergantung pada bobot dan aktivitas tubuh masing masing individu . dalam waktu 1 hari , tubuh membutuhkan lebih kurang 8 gelas.
Sumber air yang diperlukan tubuh dapat diperoleh langsung dari air minum dan secara tidak langsung dari bahan makanan , seperti buah buahan dan sayuran.
5) Mineral
Merupakan merupakan bahan yang berperan penting dalm pemeliharaan fungsi tubuh secara keseluruhan
Klasifikasi mineral
Unsur unsur dalam mineral yang diperlukan oleh tubuh dibedakan menjadi 2 yaitu mkro elemen , dan mikro elemen
1) Mikroelemen adalah unsur mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit . mikro elemen terdiri atas besi , yodium , fluor , tembaga mangan , krom , kobalt , molebdenum dan selenium.

MACAM –MACAM MINERAL MIKRO
Mineral Fungsi Sumber Akibat
Kekurangan Kelebihan
Seng (Zn) Sintesa protein, menyembuhkan luka, perkembangan dan pertumbuhan fetus, kekebalan Daging, polong-polongan, biji-bijian Memperlambat kesembuhan luka, rabun senja, diare, lesu Anemia, diare, muntah-muntah, gagal ginjal, kadar kolesterol tidak normal
Besi (Fe) Sintesis hemoglobin Biji-bijian, daging, sayuran berwarna hijau hati, kuning telur Anemia, fisik dan mental menjadi lamban, reaksi dan koordinasi menjadi menurun, tidak dapat memusatkan perhatian Keracunan zat besi, gagal fungsi organ yang dapat menyebabkan kematian
Tembaga (Cu) Sintesis hemoglobin Daging, kacang-kacangan, polong-polongan Anemia, menghambat pertumbuhan pada anak-anak Kerusakan organ dalam (jika tidak dikeluarkan)
Yodium (I) Sintesis hormon tiroid Garam beryodium, makanan laut Gondok, kretinisme, pembesaran kelenjar tiroid dan gemu k pada orang dewasa Menurunkan fungsi kerja tiroid, gelisah
Selenium (Se) Bagian dari enzim antioksidan Makanan laut, daging, telur Kerusakan pada pembuluh darah, dapat menyebabkan kanker Perubahan warna pada kulit, kebotakan, kerusakan pada kuku

Mangan (Mn) Bagian dari enzim Kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau, sereal Lemah dan kacau Kekacauan, koma, dapat menyebabkan kematian

2) Makroelemen adalah unsur unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tubuh . makroelemen terdiri atas natrium , kalium , kalsium , fosfor , magnesium , klorin , dan belerang.
MACAM-MACAM MINERAL MAKRO
Mineral Fungsi Sumber Akibat
Kekurangan Kelebihan
Kalsium (Ca) Memperkuat tulang dan gigi, menghantar impuls saraf, kontraksi otot Susu, sayuran berwarna hijau terutama daun singkong, ikan, udang Gangguan pertumbuhan pada anak-anak, tulang keropos pada orang sewasa (osteoporosis) Batu ginjal, mengganngu penyerapan besi dan seng
Fosfor (P) Komponen tulang dan pertumbuhanjaringan lunak, bagian fosfolipid, ATP, dan asam inti Daging, susu, biji bunga matahari, makanan tambahan (suplemen) Lemah dan dapat mengganggu persendian Menurunnya kadar kalsium (Ca) di dalam adrah dan tulang
Kalium (K) Menghantar impuls saraf, kontraksi otot Beberapa buah-buahan, sayuran, dedak (sekam) Kelumpuhan, gagal jantung yang berakibat kematian
Muntah-muntah, serangan jantung, kematian
Sulfur (S) Menstabilkan bentuk protein, menetralisir subtansi racun Daging, susu, polong-polongan Belum diketahui Belum diketahui (pada hewan dapat menghambat pertumbuhan)
Natrium (Na) Menghambat impuls saraf, mengatur keseimbangan pH dan cairan tubuh Garam dapur Lesu, lemah, dan tidak da selera makan Endema, tekanan darah meningkat
Klorida (Cl) Mengatur keseimbangan asam basa Garam dapur Belum diketahui Muntah-muntah, dehidrasi
Magnesium (Mg) Bagian dari beberapa enzim pada saraf, kontraksi otot, sintesis protein Biji-bijian, sayuran hijau Gagal ginjal, kejang, perubahan pada kepribadian Diare

8) Zat aditif
Bahan tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan secara sengaja ke dalam makanan dalam jumlah sedikit . tujuan penambahan zat adiktif tersebut antara lain adalah memperbaiki warna , bentuk , cita rasa , tekstur , atau memeperpanjang masa penyimpanan . pada industri kecil , penggunaan zat adiktif berfungsi untuk penekanaan biaya produksi sedangkan pada industri besar dapat untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor nya
Saat ini penggunaan BTP lebih beragam sesuai dengan perkembangan teknologi pangan dan tren atau tuntunan konsumen . dapat digunakan manusia , BTP harus memiliki sifatsifat sebagai berikut
1) Dapat mempertahankan nilai gizi makanan
2) Tidak mengurangi zat zat esensial dalam makanan
3) Memeperbaiki atau mempertahankan mutu makanan
4) Menarik peminta
Zat adiktif dapat dibuat dengan bahan alami maupun buatan . zat adiktif yang dibuatdari bahan tidak alami disebut zat adiktif artifisial
Zat adiktif dapat dikelompokkan menjadi banyak kelompok berdasarkan fungsi nya . kelompok kelompok tersebut adlah antioksidan , antigumpal , pengasam , penetral , pendapan , enzim , pemanis buatan , pemutih , pematang , penambah gizi , pengawet , pengemulsi , pengental , pemantap , pengeras , pewarna alami

B. Gangguan pada sistem pencernaan manusia
Proses pencerannaan dapatberjalan dengan normal tanpa halangan jika saluran pencernaan seorang mempunyai bentuk dan fungsi yang pencernaan nya dapat berfungsi buruk bagi kesehatan seseorang.
Macam gangguan
Berikut ini beberapa contoh macam gangguan pada sistem pencernaan :
a. Gastritis , yaitu radang akut pada lambung dapat disebabkan oleh masuk nya makanan yang kotor , sedangkan radang kronis disebabkan oleh kelebihan asaam lambung
b. Hepatitis , yaitu radang pada hati akibat infeksi virus . virus tersebut dapat ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi
c. Diare , yaitu gangguan yang disebabkan oleh iritasi pada selaput dinding kolon akibat adanya bakteri disentri , diet yang jelek , zat zat yang beracun , dan stres
d. Sembelit , yaitu gangguan yang disebab kan usus besar menyerap air secara berlebihan dari feses sehingga feses sulit keluar
e. Kolik yaitu gangguan yang disebakan karena makanan yang masuk terlalu banyak . Kanker ini lebih sering menyerang orang yang berusia lanjut dan ditandai dengan adanya darah pada tinja
f. Apendiksitis , yaitu radang usus buntu yang ditandai peradangan dan pembengkakan usus buntu . usus yang membengkak tersebut berisi nanah
g. Hemoroid , yaitu pembengkakan vena di daerah anus
h. Parototitis , yaitu radang parotis akibat infeksi virus Rabula inflans
i. Serostomia . yaitu produksi air liur yang sedikit
j. Penyakit bawaan , yaitu kelainan penyakit atau penyakit saluran pencernaan yang diwariskan orang tua . Misalnya , bayi dilahirkan mempunyai langit langit rongga mulut yang terbelah . Kelainan tersebut menyebabkan bayi tidak dapat menyusu dengan baik . Air susu yang ditelan cenderung tertumpah kembali lewat hidung. Ada pula bayi yang dilahirkan tanpa lubang kelyra adari lambung. Bayi tersebut menelan makanan dengan normal , tetapi tidak dapat memperoleh gizi karena makanan tersebut tidak masuk ke lambung .
k. Gangguan sistem pencernaan karena gangguan emosional . Ketakutan dapat menyebabkan mulut menjadi kering dan air ludah mengental . Akibat nya nafsu makan menghilang . Rasa takut juga dapat menyebabkan pengurangan atau penghentian sekresi kelenjar pencernaan . Akibatnya seseorang , mengalami kesukaran dalam menelan makanan dan memuntahklan isi lambung . Rasa sedih atau cemas yang berlarutlarut juga mempunyai efek yang sama .
l. Penyakit gigi , seperti karies gigi , periodental , infeksi Vincent dan sariawan . Karies gigi adalah rusak nya akibat hancurnya jaringan gigi yang menghasilkan lubang lubang pada gigi . Karies gigi disebabkan oleh asam yang terbentuk dari hasil fenomena penyakit yang menyerang gusi dan tulang penyangga gusi . Infeksi Vincent adalah jenis penyakit periodental yang menyebabkan gigi tanggal . Sariawan adalah penyakit yang menyerang selaput mukosa mulut
C. Teknologi yang berkaitan dengan sitem pencernaan
Untuk mengatasi berbagai macam kelainan dan gangguan pada manusia , manusia telah mengembang kan berbagai jenis alat dan obat yang mendiagnosa jenis gangguan dengan tepat . Misalnya , tekhnik endoskopi dilakukan untuk mengamati pembuluh atau saluran kecil dalam tubuh menggunakan teropong endoskop.
Gigi palsu salah satu jenis alat prostese atau organ pengganti bagian tubuh yang hilang . Beberapa jenis alat proteksi gigi antara lain sebagai berikut :
a. Mahkota buatan dari porselin atau emas untuk mengganti mahkota gigi .
b. Jembatan gigi pasang mati atau pasang lepas untuk menggantikan gigi yang tanggal kalau beeberapa gigi asli masih tinggal di mulut
c. Geligi palsu parsial atau pelat parsial ntuk mengganti sejumlah besar gigi yang tanggal
d. Geligi palsu penuh atau pelat untuk menggantikan seluruh gigi pada rahang yang telah tanggal . gigi palsu dapat dibuat dari porselin ataupun plastik .
Perkembangan baru pada kedokteran gigi antara lain pengembangan bahan tambal plastik dan penerapan bahan radio aktif .


D. Bahaya Formalin
Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di
dalam Formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air. Biasanya
ditambahkan metanol hingga 15 persen sebagai pengawet. Formalin dikenal sebagai
bahan pembunuh hama (desinfektan) dan banyak digunakan dalam industri.

Nama lain formalin : - Formol - Methylene aldehyde - Paraforin
- Morbicid - Oxomethane - Polyoxymethylene glycols
- Methanal - Formoform - Superlysoform
- Formic aldehyde - Formalith - Tetraoxymethylene
- Methyl oxide - Karsan - Trioxane
- Oxymethylene - Methylene glycol

Penggunaan formalin
* Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang
dan pakaian
* Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain
* Bahan pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak
* Dalam dunia fotografi biasaya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan
kertas
* Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea
* Bahan pembuatan produk parfum
* Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku
* Pencegah korosi untuk sumur minyak
* Bahan untuk insulasi busa
* Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood)
* Dalam konsentrasi yag sangat kecil (<1 persen) digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, shampoo mobil, lilin dan karpet. Bahaya bila terpapar oleh formalin Bahaya utama Formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa : luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi dan bahaya kanker pada manusia. Bahaya jangka pendek (akut) 1. Bila terhirup * Iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan pernafasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batuk. * Kerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan seperti radang paru, pembengkakan paru. * Tanda-tada lainnya meliputi bersin, radang tekak, radang tenggorokan, sakit dada, yang berlebihan, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, mual dan muntah. * Pada konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian. 2. Bila terkena kulit Apabila terkena kulit maka akan menimbulkan perubahan warna, yakni kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa dan ada rasa terbakar. 3. Bila terkena mata * Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gata-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata. * Bila merupakan bahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata. 4. Bila tertelan * Apabila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan , sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. * Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal. Bahaya jangka panjang (kronis) 1. Bila terhirup Apabila terhirup dalam jangka lama maka akan menimbulkan sakit kepala, gangguan sakit kepala, gangguan pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi pada paru. * Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang. * Gangguan haid dan kemandulan pada perempuan * Kanker pada hidung, ronggga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak. 2. Bila terkena kulit Apabila terkena kulit, kulit terasa panas, mati rasa, gatal-gatal serta memerah, kerusakan pada jari tangan, pengerasan kulit dan kepekaan pada kulit, dan terjadi radang kulit yang menimbulkan gelembung. 3. Bila terkena mata Jika terkena mata, bahaya yang paling menonjol adalah terjadinya radang selaput mata. 4. Bila tertelan Jika tertelan akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, muntah-muntah dankepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada. Tindakan Pencegahan: 1. Terhirup * Untuk mencegah agar tidak terhirup gunakan alat pelindung pernafasan, seperti masker, kain atau alat lainnya yang dapat mencegah kemungkinan masuknya formalin ke dalam hidung atau mulut. * Lengkapi sistem ventilasi dengan penghisap udara (exhaust fan) yang tahan ledakan. 2. Terkena mata * Gunakan pelindung mata atau kacamata pengaman yang tahan terhadap percikan. * Sediakan kran air untuk mencuci mata di tempat kerja yang berguna apabila terjadi keadaan darurat. 3. Terkena kulit * Gunakan pakaian pelindung bahan kimia yang cocok. * Gunakan sarung tangan yang tahan bahan kimia. 4. Tertelan Hindari makan, minum dan merokok selama bekerja. Cuci tangan sebelum makan. Tindakan pertolongan pertama 1. Bila terhirup Jika aman memasuki daerah paparan, pindahkan penderita ke tempat yang aman. Bila perlu, gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan. Segera hubungi dokter. 2. Bila terkena kulit Lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkena formalin. Cuci kulit selama 15-20 menit dengan sabun atau deterjen lunak dan air yang banyak dan dipastikan tidak ada lagi bahan yang tersisa di kulit. Pada bagian yang terbakar, lindungi luka dengan pakaian yag kering, steril dan longgar. Bila perlu, segera hubungi dokter. 3. Bila terkena mata Bilas mata dengan air mengalir yang cukup banyak sambil mata dikedip-kedipkan. Pastikan tidak ada lagi sisa formalin di mata. Aliri mata dengan larutan dengan larutan garam dapur 0,9 persen (seujung sendok teh garam dapur dilarutkan dalam segelas air) secara terus-menerus sampai penderita siap dibawa ke rumah sakit. Segera bawa ke dokter. 4. Bila tertelan Bila diperlukan segera hubungi dokter atau dibawa ke rumah sakit. Cara penyimpanan formalin : * Jangan disimpan di lingkungan bertemperatur di bawah 15 0C. * Tempat penyimpanan harus terbuat dari baja tahan karat, alumunium murni, polietilen atau poliester yang dilapisi fiberglass. * Tempat penyimpanan tidak boleh terbuat dari baja biasa, tembaga, nikel atau campuran seng dengan permukaan yang tidak dilindungi/dilapisi. * Jangan menggunakan bahan alumunium bila temperatur lingkungan berada di atas 60 derajat Celsius. E. Bau Badan Sebagai Pengganti Sidik Jari Suatu saat, polisi atau detektif tidak perlu mencari sidik jari ataupun melakukan tes DNA pada bercak darah yang didapat dari tempat peristiwa kimia tapi cukup hanya dengan menggunakan alat elektronik pendeteksi bau bisa mendeteksi siapa sang kriminal. Ternyata akhir-akhir ini, para ilmuwan menemukan bahwa bau badan seseorang serupa dengan sidik jari, dan indikator yang berbasis biologi ini mampu diterapkan untuk mendeteksi individu tertentu karena memiliki ciri khas yang sebanding dengan sidik jari. Para ilmuwan dari Monell Center mengajukan sebuah penelitian tentang tingkah laku dan jejak kimia yang menyimpulkan bahwa bau unik seseorang akan tetap terdeteksi bahkan bila terjadi perubahan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. “Hasil penemuan yang berbasis subjek hewan ini mendukung teori ilmiah bahwa bau badan menyediakan sebuah ’sidik bau’ yang konsisten dan serupa dengan sidik jari atau sampel DNA,” ujar Gary Beauchamp, PhD. Gary Beauchamp adalah seorang ahli tingkah laku bidang biologi di Monell dan salah satu dari penulis senior artikel tentang penemuan ini. “Bau unik ini dapat dideteksi dengan menggunakan hidung hewan maupun instrumen kimia.” Mamalia seperti tikus dan manusia diketahui memiliki bau badan unik yang ditentukan secara genetis yang disebut ‘odortypes’ (tipe bau ?red). Odortypes ditentukan dalam suatu bagian di gen oleh Major Histocompatability Complex (MHC), dimana ini pada ujungnya dapat membuat perbedaan bau antara satu individu dan yang lainnya. Gen yang sama juga terlibat dalam fungsi kekebalan tubuh. Informasi odortype ditransmisikan melalu cairan tubuh seperti keringat dan urin, dimana matriks ini mengandung sejumlah senyawa kimia organik volatil (mudah menguap, -red). Senyawa organik volatil pada umumnya memiliki karakteristik bau yang unik. Tipe makanan yang dikonsumsi juga dapat mempengaruhi bau badan sesorang. Bawang putih, sebagai contohnya, dapat dideteksi dalam bau tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Selain itu, perubahan menu makanan memiliki akibat menghalangi deteksi dari odortype sehingga menutupi identitas bau sejati. Untuk menyelidiki pertanyaan ini, para peneliti melakukan sebuah rangkaian percobaan dalam tingkah laku dan eksperimen kimia. Dalam tes tingkah laku, ’sensor’ tikus indera penciuman mereka yang dilatih untuk memilih antara pasangan tikus uji yang memiliki perbedaan dalam gen MHC, baik yang berbeda gen maupun yang berbeda dalam menu makanan. Analisis kimia dengan instrumen untuk memeriksa sejumlah senyawa organik volatil dalam urin tikus yang memiliki set MHC yang berbeda dan menu makanan yang berbeda. Hasilnya mengindikasikan bahwa odortypes tetap ada walaupun menu makanan berubah. Menu makanan yang memiliki karakteristik bau yang kuat sekalipun tidak akan menghilangkanodortypes dari satu tikus. Selain itu penelitian secara metode kimia dan tingkah laku pun mengindikasikan kesimpulan yang sama. “Penemuan ini mengindikasikan bahwa sidik bau berbasis biologi serupa dengan sidik jari, dan mampu diterapkan untuk mendeteksi satu individu. Jika ini diterapkan dalam kasus manusia, hal ini membuka kemungkinan bahwa suatu perangkat dapat dikembangkan untuk mendeteksi sidik bau manusia,” ujar penulis utama Jae Kwak, PhD, seorang ahli kimia di Monell. Menurut Beauchamp, pendekatan yang sama sedang diselidiki untuk meneliti hubungan bau tubuh dengan penyakit. Penelitian ini dapat menuju perkembangan alat elektronik untuk pedeteksian awal dan diagnosis cepat dari penyakit seperti kanker kulit dan paru-paru dan beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus. SOAL SOAL SOAL BAB I A. Soal pilihan ganda 1. Bagian sel berikut yang hanya ditemukan pada sel-sel tumbuhan adalah... a. membran sel d. sitoplasma b. dinding sel e. lisosom c. nukleus 2. Organel sel yang berperan sebagai pusat pengendali sel adalah... a. mitokondria d. plastida b. lisosom e. vakuola c. nukleus 3. Pernyataan berikut tentang membran plasma adalah benar, kecuali... a. mencegah zat-zat tertentu meninggalkan sel b. mengelilingi semua sel c. mengatur zat-zat yang masuk dan keluar sel d. memepertahankan bentuk sel e. menghasilkan enzim pencernaan sel 4. Komponen utama membran plasma adalah... a. karbohidrat dan protein d. kalsium dan lipid b. lipid dan protein e. karbohidrat dan fosfolipid c. protein dan fosfolipid 5. Tempat pembentukan protein dalam sel berlangsung pada... a. ribosom d. membran nukleus b. kloroplas e. membran plasma c. mitokondria 6. Satu dari berikut ini yang bukan merupakan komponen protoplasma adalah... a. sitoplasma d. dinding sel b. vakuola e. nukleoplasma c. nukleus 7. Sentriol merupakan organel yang berperan penting dalam... a. pentimpanan enzim d. fotosintesis b. pembelahan nukleus e. proses respirasi c. sintesis protein 8. Beberapa sifat dari tipe sel dicatat di dalam tabel berikut... Dinding sel Sillia Vakuola Kloroplas Sentriol Sel A - v - - - Sel B - - - v - Sel C - v v - v Sel D v - v v - sel E - v v - v Tanda (v) menunjukan struktur yang terdapat pada masing-masing sel. Yang merupakan sel tumbuhan adalah... a. Sel A d. Sel D b. Sel B e. Sel E c. Sel C 9. Berikut ini komponen sel yang tidak ditemukan di dalam nukleus adalah... a. Kromatin d. Nukleoplasma b. Ribosom e. RNA c. Nukleolus 10. Lisosom berfungsi untuk... a. sintesis protein d. pencernaan di dalam sel b. sintesis lemak e. semua benar c. menghasilkan hidrogen peroksida 11. Semua pernyataan berikut adalah benar, kecuali... a. filamen aktin terdapat di dalam sel-sel otot b. mikrotubula berasal dari retikulum endoplasma c. filamen tengah berfungsi memperkuat nukleus d. mikrotubula bertanggung jawab terhadap pergerakan e. mekanisme kerja mikrotubula diatur oleh sentrosom 12. Organel berikut yang mampu membebaskan oksigen adalah... a. ribosom d. kloroplas b. badan golgi e. retikulum c. vakuola 13. Pernyataan yang benar tentang transpor aktif adalah... a. memerlukan sebuah protein kanal b. molekul bergerak melawan gradien konsentrasi c. memerlukan pasokan energi kimia d. tidak terjadi selama transpor terfasilitasi e. semua benar 14. Molekul Fosfolipid memiliki sebuah kepala dan ekor. Bagian ekor ditemukan pada... a. permukaan membran plasma b. bagian dalam membran plasma c. bagian luar membran plasma d. lingkungan hidrofilik e. a dan b benar 15. Jika sel hewan berada di dalam larutan hipotonik, maka dapat menyebabkan peristiwa... a. plasmolisis d. turgid b. krenasi e. osmosis c. lisis B. Soal pemahaman konsep 1. Apa yang dimaksud sel merupakan unit struktural? 2. Apa perbedaan sel prokariotik dengan sel eukariotik? 3. Tuliskan beberapa perbedaan utama antara sel hewan dan sel tumbuhan! 4. Tuliskan organel sel yang dianggap sebagai unit pembangkit tenaga sel ! 5. Apa yang dimaksud dengan model mosaik cair? Jelaskan! 6. Berikan dua tipe transpor pasif! 7. Tuliskan persamaan dan perbedaan antara osmosis dan difusi! 8. Tuliskan dan jelaskan mekanisme transpor yang termasuk transpor aktif! 9. Tuliskan dan jelaskan macam-macam bentuk endositosis! 10. Apa yang terjadi jika seekor ikan air tawar dimasukkan ke dalam air asin? Jelaskan berdasarkan konsep osmosis! SOAL BAB II A. Soal Pilihan ganda 1. Jaringan berikut terdapat pada tumbuhan, kecuali... a. jaringan parenkim d. jaringan kolenkim b. jaringan ikat e. jaringan sklerenkim c. jaringan xilem 2. Jaringan...berperan untuk menghantarkan air dan ion-ion, sedangkan jaringan...untuk menghantarkan zat makanan. a. floem;xilem d. xilem;floem b. kambium;floem e.xilem;trakeid c. xilem;kambium 3. Tipe jaringan yang aktif membelah disebut... a. jaringan parenkim d. jaringan xilem b. jaringan meristem e. jaringan sklerenkim c. jaringan epidermis 4. Jaringan tumbuhan yang sebagian besar komponen utamanya bukan berupa protoplasma adalah... a. parenkim d. epidermis b. kolenkim e. pengangkut c. sklerenkim 5. Rambut akar umumnya ditemukan pada zona... a. pembelahan sel d. meristem apikal b. perpanjangan e. semua benar c. pematangan 6.Korteks ditemukan pada... a. akar, batang, daun d. batang dan daun b. akar dan batang e. akar saja c. akar dan daun 7. Bagian daun yang merupakan tempat utama berlangsungnya proses fotosintesis adalah... a. epidermis c. xilem e. a dan b benar b. mesofil d. sel penutup 8. Lingkaran tahun adalah adalah jumlah dari... a. internodus pada batang b. lingkaran berkas pembuluh pada batang monokotil c. lapisan-lapisan xilem pada batang berkayu d. lapisan-lapisan kulit kayu pada batang berkayu e. b dan c benar 9. Tipe jaringan berikut yang hanya ditemukan pada hewan adalah... a. jaringan epidermal d. jaringan sekretori b. jaringan penyimpan e. jaringan penyokong c. Jaringan kontraktil 10. Pasangan pernyataan berikut yang salah adalah... a. jaringan----> sekelompok sel yang serupa
b. jaringan epitel----> proteksi dan absorpsi
c. jaringan otot----> kontraksi dan konduksi
d. jaringan ikat----> mengikat dan menunjang
e. jaringan saraf----> konduksi dan menghantarkan pesan
11. Tipe jaringan yang terdapat pada permukaan lumen adalah...
a. jaringan epitel d. jaringan otot
b. jaringan ikat e. jaringan otot polos saja
c. jaringan saraf
12. Komponen darah yang bertugas melawan infeksi adalah...
a. sel darah merah d. ion hidrogen
b. sel darah putih e. semua benar
c. keping darah
13. Berikut ini yang bukan termasuk jaringan epitel adalah...
a. kubus berlapis dan batang berlapis
b. tulang dan kartilago
c. pipih berlapis dan pipih selapis
d. berlapis semu dan berlapis bersilia
e. semua benar
14. Jaringan tubuh yang mampu mengerut (memendek) adalah...
a. jaringan otot
b. jaringan ikat
c. jaringan saraf
d. jaringan rangka
e. jaringan epitelium

15. Kelenjar hewan kebanyakan terdapat pada jaringan...
a. ikat d. saraf
b. otot e. rangka
c.epitelium

B. Soal Pemahamn Konsep
1. Apakah yang dimaksud dengan jaringan?
2. Tuliskan macam jaringan meristem berdasarkan letaknya!
3. Tuliskan fungsi utama xilem dan floem!
4. Jelaskan perbedaan antara pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder! Berikan masing-masing satu contoh!
5. Jelaskan hubungan antara teknologi kultur jaringan dan sifat totipotensi jaringan tanaman!
6. Tuliskan empat jaringan utama pada tubuh hewan!
7. Tuliskan beberapa fungsi utama pada tubuh hewan!
8. Tulang memiliki tiga tipe sel. Jelaskan ketiga nya!
9. Mengapa otot polos disebut juga otot vusera?
10. Tuliskan bagian utama dari neuron berikut fungsinya!




SOAL-SOAL BAB III
1. Berikut ini beberapa tulang pada manusia.
(1) Tulang lengan (4) Tulang paha
(2) Tulang lengan (5) Tulang dada
(3) Tulang dahi (6) Tulang rusuk
Yang termasuk rangka aksial adalah nomor...
a. 1, 2, dan 3 d. 4, 5 dan 6
b. 3, 5 dan 6 e. 2, 4, dan 5
c. 1, 3 dan 4
2. sambungan rangka pandekular dengan aksial terletak pada bagian ….
a. bahu dan panggul
b. tengkorak dan leher
c. lengan atas dan lengan bawah
d. lengan bawah dengan telapak tangan
e. tulang leher dengan tulang punggung
3. Hungna sinartosis dengan sinfibrosis terletak pada bagian …
a. tulang-tulang menyusun tengkorak
b. tulang paha dengan tulang panggul
c. ruas tulang belakang dengan ruas tulangf belakang lainnya
d. tulang atas dengan tengkorak
e. tulang lengan atas dengan tulang belikat
4. Bagian tulang pipa yang mengandung Osteoblas...
a. permukaan dalam d. diafised. diafised. diafised. diafise
b. permukaan luar e. cakra epifise
c. epifise

5. Tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut...
a. ventrikel d. origo
b. tonus e. insersi
c. fasia
6. Seseorang yang melatih oto-ototnya dengan baik dan teratut maka otot rangkanya lebih besar. Otot demikian disebut...
a. tetanus d. hipertrofi
b. ankilosis e. dislokasi
c. atrofi
7. Tulang dapat menjadi mudah rapuh akibat kekurangan hormon laki-laki atau perempuan. Gejala demikian disebut....
a. osteoartritis d. farakturae.
b. osteoporosis e. Fisura
c. rakitis
8. Kegagalan metabolisme asam urat yang berakibat meningkatnya kadar asam urat di dalam sendi disebut...
a. goutartritis d. rakitis
b. rematoid e. greenstick
c. ankilosis
9. Gangguan yang mengakibatkan rua-ruas tulang belakang membengkok ke arah samping disebut...
a. layuh semu d. kifosis
b. fraktura kompleks e. skoliosis
c. lordosis

10. Duatulang yang menyusun tulang lengan bawah pada manusia adalah...
a. humerus dan radius d. tibia dan fibula
b. humerus dan ulna e. tibia dan fenur
c. tibia dan ulna
11. Tulang penyusun tengkorak berikut yang dapat bergrak adalah...
a. sfeoid d. maksila
b. frontal e. temporal
c. mandibula
12. Sel-sel tulang yang bertanggung jawab mendaur ulang jaringan tulang disebut....., sedangkan sel-sel yang berperan dalam pembentukan jaringan tulang baru disebut....
a. osteoklas; osteoblas d. osteosit; osteoblas
b. osteosit; osteoklas e. osteoklas; osteosit
c. osteoblas; osteosit
13. Otot diselaputi oleh jaringan ikat fibrosa yang disebut.....
a. fasikuli d. insersi
b. Tendon e. fasia superfisialis
c. fasia propia
14. Meluruskan atau merentangkan paha dilakukan oleh otot....
a. gastroknemius d. gluteus
b. latissimus dorsi e. gluteus maksimus
c. eksternal
B. SOAL PEMAHAMAN KONSEP
1) Jelaskan kerja sendi putar atau sendi atlas !
2) Mengapa kerangka pada manusia tergolong endoskeleton ?
3) Berikan contoh tulang-tulang yang termasuk rangka apendikular !
4) Jelaskan tentang gangguan tulang berupa kifosis, lordosis, dan skoliosis !
5) Bandingkan kerja sendi engsel dengan sendi peluru !
6) Jelaskan kararakteristik kerja otot yang bersifat antagonis !
7) Jelaskan gerak tubuh berupa fleksi, dan ekstensi masing-masing beserta contohnya !
8) Apa penyebab terjadinya penimbunan asam laktat di dalam tubuh ? Apa pengaruhnya bagi tubuh ?
9) Tuliskan karakteristik dari otot jantung !
10) Setiap otot rangka memiliki origo dan insersi. Bandingkan peranan keduanya ketika otot berkontraksi !

BAB 4
B. SOAL PEMAHAMAN KONSEP
1. Tuliskan fungsi darah dalam tubuh !
2. Apa yang dimaksud diapedesis ?
3. Tuliskan komponen-komponen leukosit !
4. Apa perbedaan antara polisitemia dan tala semia ?
5. Bagaimana terjadinya arterio klerosis ?
6. Apa kegunaan katup pada vena ?
7. Mengapa ketebalan otot ventrikel tidak sama ?
8. Apa yang dimaksud dengan peredaran darah pulmonari ? Mengapa disebut demikian ?
9. Mengapa darah kaya oksigen dan kaya karbon dioksida pada jantung katak dapat bercampur ?
10. Tuliskan sistem peredaran darah ikan lengkap dengan bagannya !





BAB 5
B. SOAL PEMAHAMAN KONSEP
3) tuliskan jenis enzim pencernaan yang terdapat pada muilut beserta zat makanan yang dirombaknya !
4) Apa yang dimaksud dengan gerak peristaltis ?
5) Apa fungsi otot stingter kardiaks pada lambung ?
6) Bagaimana pengaruh HCI dalam pncernaan ?
7) Tuliskan fungsi jonjot-jonjot usus !
8) Tuliskan ebberapa fungsi karbohidrat dalam tubuh !
9) Bagaimana pengaruh kekurangan protein terhadap tubub?
10) Apa yang menyebabkan terjadinya arterioklerosis ?
11) Apa yang dimaksud dengan hewan memamah biak ?
12) Tuliskan bagian lambng hewan ruminansia yang fungsinya mirip dengan lambung manusia ! mengapa demikian ?


BAB 6
B. SOAL PEMAHAMAN KONSEP
1. Tuliskanperbedaan antara pernapasan internal dan pernapasan eksternal !
2. Tuliskan fungsi epilotis !
3. Apa yang dimaksud dengan kapasitas vital paru-paru !
4. Tuliskan beberapa perlakuan terhadap udara ketika udara masuk ke rongga hidung !
5. Jelaskan dengan singkat mekanisme pernapasan pada manusia !
6. Jelaskan dengan singkat mekanisme pernapasan pada ikan !
7. Jelaskan dengan singkat mekanisme pernapasan pada burung !
8. Bagaimana pengaruh kebiasaan merokok terhadap paru-paru !
9. Tuliskan beberapa gangguan yang terjadi pasa sistem pernapasan (minimal 3 contoh )

SOAL PEMAHAMAN BAB 7
3. Jelaskan proses pengeluaran keringat pada manusia !
4. mengapa organ hati dikatakan alat eksresi ? Jelaskan sesuai fungsinya !
5. Jelaskan fungsi dari nefron !
6. Jelaskan proses terbentuknya urine pada manusia !
7. Jelaskan fungsi hormon anti diuretika (ADH) dalam mengendalikan banyaknya urine yang dihasilkan oleh ginjal !
8. Bandingkan peranan tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan saluran pengumpull dalam peristiwa pembentukan urine !
9. Mengapa penderita nefritis dapat mengalami enderma ?
10. Bagaimana mekanisme eksresi pada serangga ?
11. Tuliskan perbedaan mekanisme ekskresi ikan air tawar dan ikan laut!